WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih PT Air Minum (PTAM) Berkah Banua Kabupaten Tanah Laut (Tala) mengalami krisis.
Dua sumber air baku PTAM Berkah Banua Tala debitnya mengalami penyusutan cukup drastis akibat kemarau panjang.
Waduk PTPN Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari, yang merupakan satu satu sumber air baku PTAM Berkah Banua, saat ini mengalami penurunan debit air lebih dari dua.
Sumber air baku satunya lagi, waduk Bajuin, juga terjadi penurunan sehingga menyebabkan kekeruhan mencapai 100 persen dari normal.
Menghadapi situasi ini, PTAM Berkah Banua mengimbau pelanggan untuk menghemat penggunaan air bersih.
Baca juga: Kader di Berbagai Daerah Ramai-ramai Turunkan Baliho Anies, Ini Sikap DPD Demokrat Kalsel
“Kemarau tampaknya masih berlanjut, debit beberapa sumber air baku semakin menurun. Untuk itu, diimbau kepada pelanggan menghemat penggunaan air bersih,” ujar Direktur Utama PTAM Berkah Banua Tala, Rudi Syahrinsyah, dikutip Jumat (1/9/2023).
Dia juga meminta pelanggan menampung air untuk persediaan apa bila ada kendala dalam pengolahan air yang mengakibatkan tekanan turun hingga terhenti distribusi.
Menurut Rudi, PTAM terus berusaha semaksimal mungkin agar dapat memberikan pelayanan air bersih sampai ke rumah pelanggan.
“Distribusi air ke pelanggan kita masih mampu, namun pada jam-jam tertentu. Pukul 12 malam sampai jam 4 pagi distribusi kita kurangi,” ujarnya. (ernawati/net)
Editor: Erna Djedi