“Lalu setelah itu, orang tua membawa saya untuk belajar ke Sungai Tabuk satu minggu sekali ke Guru H Muhammad Yusri,” ujarnya lagi.
Hj Raudah Supian Noor pun berguru dengan H Muhammad Yusri, seorang qori asal Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Selama berguru dengan H Muhammad Yusri, prestasi Hj Raudah Supian Noor melaju dengan pesat.
“Setelah berguru dan mendalami sebagai seorang qoriah, prestasi langsung pesat sampai sekarang ini, Alhamdulillah sampai ke internasional,” jelas Hj Raudah Supian Noor.
Namun, perjalanannya tak semudah itu. Hj Raudah Supian Noor sempat vakum selama kurang lebih tujuh tahun di ajang qori dan qoriah karena menikah dan baru-baru saja aktif kembali.
“Sempat vakum kurang lebih tujuh tahun karena menikah dan juga selama berkompetisi sering jatuh bangun lalu down. Alhamdulillah berkat support dari keluarga dan guru-guru yang meyakinkan saya untuk kembali lagi, akhirnya saya kembali dan mampu berprestasi sejauh itu,” pungkasnya.
Selain itu, Hj Raudah Supian Noor juga pandai berbahasa Inggris dan menjahit baju. Saat berangkat ke Malaysia, Hj Raudah Supian Noor menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi sehari-hari bersama teman lintas negaranya.
“Saya belajar bahasa Inggris dari film-film yang saya tonton dan suka baca-baca kosakata bahasa Inggris yang ada di sosial media,” pungkasnya.
Berikut beberapa prestasi Hj Raudah Supian Noor :
1. Juara 1 Tilawah Anak-Anak STQ Tingkat Nasional di Jakarta, tahun 2001.
2. Juara 1 Tilawah Golongan Remaja MTQ Tingkat Nasional di Palangkaraya, tahun 2003.