Tuduhan pemerasan dalam kasus Georgia, yang diajukan Willis terhadap 19 terdakwa, menuduh mereka menjadi bagian dari perusahaan kriminal yang berusaha untuk membatalkan hasil pemilu tahun 2020 di Negara Bagian Peach.
Ketika rencana itu tidak berhasil, tim kampanyenya mencoba menampilkan sejumlah pemilih palsu yang pro-Trump.
Trump juga menekan Wakil Presiden saat itu Mike Pence untuk mengakui para pemilih Partai Republik yang tidak sah tersebut saat memimpin sertifikasi Electoral College di Kongres pada 6 Januari 2021. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi