Pesona Bukit Matang Kaladan bak Raja Ampat, Paman Birin Menyebutnya ‘Raja Lima’

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Bukit Matang Kaladan yang termasuk dalam situs Geopark Meratus merupakan salah satu destinasi ekowisata unggulan yang ada di Desa Tiwingan Lama, Kabupaten Banjar. Namun, bukit tersebut saat ini sepi pengunjung.

    Sering dipuja-puja karena pesonanya, Bukit Matang Kaladan sering disebut sebagai Raja Ampatnya Kalsel. Hingga Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin menyebutkan dengan istilah ‘Raja Lima’.

    Bahkan pokdarwis Bukit Matang Kaladan di bawah binaan Disbudporapar Banjar pernah masuk sebagai 16 besar Pokdarwis terbaik se-Indonesia.

    “Kita pernah masuk sebagai 16 besar pokdarwis terbaik se Indonesia dan itu luar biasa,” ujar Wakil Ketua Pokdarwis Bukit Matang Kaladan, Hamdi pada Rabu (16/8) siang.

    Waktu tempuh menuju Bukit Matang Kaladan dari Martapura dan Banjarbaru kurang lebih 40 menit. Saat sampai di dekat gerbang Desa Tiwingan Lama, para pengunjung akan dikenakan tarif Rp. 2.000 untuk kendaraan bermotor dan Rp. 10.000 untuk mobil untuk membayar retribusi masuk Desa Wisata.

    Pesona bukit Matang Keladan mirip Raja Ampat hingga Gubernur Kalsel menyebutnya Raja Lima. (wartabanjar.com – Nurul Octaviani)

    Kemudian, pengunjung akan menempuh perjalanan memasuki Desa Tiwingan Lama dengan pemandangan waduk riam kanan di sisi kiri jalan. Untuk menuju bukit tersebut, pengunjung harus masuk ke daerah padat penduduk dan memarkirkan kendaraan di tempat yang telah disediakan.

    “Untuk tarif parkir disini ada yang 5 ribu dan 10 ribu. Kalau 10 ribu itu khusus yang camping atau bermalam,” jelas Hamdi lagi.

    Tracking ke atas bukit terbilang cukup mudah karena jalur menuju ke atas sudah dibuat oleh pemerintah sekitar tahun 2018. Pengunjung hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke atas. Tapi, bagi pengunjung yang ingin naik menggunakan ojek akan dikenakan tarif Rp. 20.000 per orangnya.

    Baca Juga :   Saidi Mansyur - Habib Idrus Ingin Ciptakan Iklim yang Kondusif Meski Banyak Perbedaan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI