Finalis Miss Universe Ngaku Diancam & Diintimidasi, Lokasi Body Checking hanya Tertutup Banner

    WARTABANJAR.COM, JAKARTAMiss Universe Organization (MUO) resmi mencabut lisensi Miss Universe Indonesia yang dipegang oleh PT Capella Swastika Karya.

    Pencabutan tersebut diumumkan oleh MUO melalui akun Twitter resminya @MissUniverse, Sabtu (12/8/2023).

    Lisensi Miss Universe Indonesia dicabut buntut penuturan beberapa finalis yang mengaku mengalami pelecehan seksual ketika sesi body checking.

    BACA JUGA: Terungkap! Ternyata Ada 3 Pria Saat Body Checking, Finalis Miss Universe Indonesia Sampai Nangis

    MUO menyampaikan, penyelenggara Miss Universe Indonesia disebut tidak memenuhi standar dan etika yang diterapkan pihaknya.

    Saat ini Finalis Miss Universe Indonesia diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelecehan.

    Mereka menyerahkan bukti berupa susunan acara (rundown), yang di dalamnya tak ada kegiatan body checking dan foto tanpa busana.

    “Salah satu buktinya tadi terkait dengan bahwa rundown itu, diberikan secara keseluruhan, seluruh agenda diberikan rundown, tetapi setiap hari dikasih lagi update-update rundown per hari. Pada 1 Agustus 2023, itu juga diberikan rundown. Nah di dalam rundown itu sama sekali tidak ada penyampaian terkait mau dilakukannya body checking,” kata kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini, di Polda Metro Jaya, Senin (14/8/2023).

    Kepada polisi, para korban menjelaskan bahwa mereka merasa dibentak hingga diintimidasi saat penyelenggaraan acara.

    “Jadi ada yang diambil fotonya, ada yang dibentak misalnya, (korban) merasa terintimidasi. Mereka sudah sampaikan secara rinci tadi di dalam berita acara,” ujarnya.

    Mellisa mengatakan korban tidak bisa melawan lantaran terikat dengan kontrak yang isinya mewajibkan mereka untuk ikut serta dalam rangkaian yang ada. Namun, dalam kontrak tersebut, tidak disebutkan bahwa adanya body checking dan difoto tanpa busana.

    “Seluruh finalis ini sudah menandatangani bahwa mereka harus mengikuti seluruh rangkaian. Hal yang membingungkan bagi mereka adalah terkait body checking ini kan tidak ada, tetapi mereka di dalam surat pernyataan harus mengikuti seluruh rangkaian,” kata dia.

    Lokasi Body Checking hanya tertutup banner

    Mellisa mengatakan body checking dilakukan di sebuah ballroom hotel. Prosesnya, hanya tertutup banner dan gantungan baju.

    “Ballroom, bisa kebayang kan ya gede, ada CCTV, hanya dibuat sekat dari banner dan gantungan baju. Jadi mereka yang dari dalam bisa melihat dari luar,” kata Mellisa.

    Dia menambahkan, mulanya para finalis hanya diberi tahu akan melakukan pencocokan (fitting) busana. Namun, tanpa pemberitahuan, mereka justru melakukan pengecekan badan.

    “Sebenarnya agendanya fitting, tetapi ada agenda yang mereka buat. Fitting-nya memang iya, tapi di luar itu ada tiba-tiba tanpa diagendakan,” ujarnya.

    Mellisa menyebutkan korban tertekan dalam proses pengecekan badan dengan kondisi tanpa busana dan disaksikan lawan jenis. Dia juga khawatir CCTV di ballroom hotel menangkap momen tersebut dan tersebar.

    “Kita bisa bayangkan bagaimana teman-teman kontestan mereka tertekan dalam situasi seperti itu,” kata dia.

    “Sejauh ini kita sih buktinya sudah sempat lihat, tapi tersebarnya sejauh mana, biar pihak kepolisian yang menilai. Karena di dalam ballroom itu kan ada CCTV,” imbuhnya.

    Pembelaaan Poppy Capella

    Direktur Miss Universe Indonesia, Poppy Capella, buka suara terkait skandal finalis difoto dalam keadaan telanjang. Poppy mengaku pihaknya menerima setiap kritik masyarakat.

    BACA JUGA: Dugaan Pelecehan Miss Universe Indonesia, Polda Metro Jaya Gandeng Ahli Cek CCTV Hotel

    “Dalam dunia kontes yang dinamis, suara bergema dari segala arah. Setiap komentar, setiap umpan balik, baik yang dibalut pujian maupun ditaburi kritik, sangat vital dalam memahat narasi Miss Universe,” kata Poppy Capella dilihat dari akun Instagram pirbadinya, dikutip dari Wolipop, Senin (7/8/2023).

    “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah meluangkan waktu sejenak untuk berbagi pandangan, perasaan dan perspektif dengan kami. Komentar kalian bukan sekadar kata-kata, kalian adalah kekuatan yang kuat serta mendorong tekad dan semangat kami,” imbuhnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Lee Jung Jae Ungkap Kesulitan Saat Syuting Squid Game 1-3: Akan Ada Banyak Plot Twist di Season 3

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI