WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Dampak musik puncak musim kemarau sudah dirasakan oleh sejumlah desa di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Beberapa desa di wilayah Kabupaten Banjar mengalami kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Limamar dan Pingaran Ulu.
Akibat kekeringan membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar pun harus mendistribusikan air bersih ke desa Limamar dan Pingaran Ulu kecamatan Astambul, Jumat (12/8/2023) malam.
“Di muka masjid Rt 3 dan Rt 4 dua tong kosong mudah-mudahan bisa om ya, makasih dulu om,” ucap perwakilan masyarakat Limamar menginfokan via WhatsApp.
Sementara itu, mendapat permintaan suplai air bersih tersebut Kalak BPBD Warsita langsung menginstruksikan untuk pendistribusian air bersih ke desa limamar kepada TRC yang bertugas.
“Ya kami menginstruksikan segera distribusikan air bersih ke desa Limamar,” ujar Warsita.
Menurut Warsita puncak musim kemarau membuat beberapa desa terdampak, terdapat 4 (empat) kecamatan rawan kekeringan seperti kecamatan Beruntung Baru, kecamatan Tatah Makmur, kecamatan Astambul dan juga kecamatan Martapura.
Mendapatkan instruksi tersebut Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung menuju ke desa Limamar menggunakan dua unit truk tangki 5.000 liter. Dimana satu tangki mengisi ke desa Limamar dan satu lagi menuju ke desa Pingaran Ulu.
Lebih lanjut, Warsita mengharapkan kepada TRC tolong dimaksimalkan dalam pendistribusian air bersih ke masyarakat. (ernawati/mc)