WARTABANJAR.COM, KUPANG – Pertandingan futsal antar desa Hane, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) berujung ricuh dan menyebab satu tewas dikeroyok.
Dua kelompok masyarakat dari Desa Hane ribut menyebabkan dua orang dianiaya dan terluka.
Salah satu korban kemudian meninggal dunia stelah mendapat perawatan pada Kamis (3/8/2023).
Pertandingan futsal berlangsung pada Senin (31/7/2023) malam di lapangan futsal desa Hane, Kecamatan Batu Putih.
Saat itu perkelahian antara dua kelompok warga desa Hane yakni antara Arto Talan dan Dianto Aprianto Benu.
Namun keributan ini telah dilerai oleh masyarakat setempat.
Korban tewas bernama Marjon Mengga (22), pemuda asal Desa Tubuhue, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS, NTT, Kamis (3/8/2023).
“Selain satu korban meninggal, ada juga satu orang yang terluka bernama Dion Benu, asal Desa Hane,” ungkap Kepala Kepolisian Resor TTS, AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, Kamis malam tadi.
AKBP I Gusti menyebutkan, sebelum tewas, Marjon sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Sedangkan Dion Benu, saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.
AKBP I Gusti menuturkan, kasus penganiayaan itu bermula saat laga final futsal antardusun
Dalam pertandingan final tersebut, terjadi saling ejek antarsuporter dan tim.
Dion Benu, salah satu pemain dari dusun yang memenangkan partai final menjadi korban penganiayaan pertama usai pertandingan.
Dion Benu yang mengalami luka parah telah melapor ke polisi.
Beberapa saat kemudian, korban Marjon yang mengendarai sepeda motor milik salah satu pemain tim dusun pemenang melintas di jalan Desa Hane.
Marjon lalu dianiaya oleh massa di tempat itu. Marjon akhirnya ditemukan sekretaris desa setempat, dalam kondisi kritis sedang berada dalam kantor desa.
Keluarga yang mendengar informasi itu, selanjutnya membawa Marjon ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan Marjon mengalami perdarahan hebat di kepala, wajah dan patah tulang. Marjon akhirnya meninggal dunia.
Keluarga Marjon sudah mendatangi Markas Polres TTS untuk melaporkan kejadian itu.
“Kasusnya masih dalam proses penyelidikan Satuan Reskrim (Reserse dan Kriminal) Polres TTS,” ujar dia.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: didik tm
Saling Ejek di Final Futsal Antardesa, yang Kalah Ngamuk, 1 Tewas dan 1 Luka Parah
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com