WARTABANJAR.COM, MOSKOW – Perang Rusia-Ukraina sudah melewati 523 hari dan belum juga menunjukan ke arah perdamaian untuk menghentikannya.
Kedua belah pihak bahkan saling klaim atas keberhasilan masing-masing, namun faktanya kehacuran fasilitas umum dan kesengsaraan pada rakyat lah yang terjadi.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menjatuhkan tiga pesawat tak berawak Ukraina di atas ibu kota, Moskow, merusak gedung bertingkat tinggi yang dilaporkan menjadi kantor pemerintah.
Tidak ada yang terluka dan serangan itu sempat memaksa penutupan empat bandara kota.
Ukraina tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak itu, tetapi Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan perang itu “secara bertahap kembali ke wilayah Rusia – ke pusat simbolisnya”. Dilansir Al-Jazeera, Senin (31/7/2023).
Secara terpisah, kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah berhasil menggagalkan serangan semalam di semenanjung Krimea Laut Hitam yang dianeksasi oleh 25 drone Ukraina.
Tidak ada yang terluka dan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan, katanya.
Pejabat Ukraina mengatakan ada pertempuran sengit di bagian timur laut negara itu, dengan pasukan Ukraina mempertahankan garis mereka dan memperoleh keuntungan di beberapa daerah.
Zelenskyy menggambarkan hari Minggu sebagai “hari yang baik, hari yang kuat” di garis depan, terutama di dekat Bakhmut, di mana pasukan Ukraina mengatakan mereka merebut kembali tanah yang hilang ketika pasukan Rusia merebut kota itu pada bulan Mei.