Waspada Efek Samping Manjakani bagi Tubuh, Selain Bisa Merapatkan Organ Intim Wanita

    WARTABANJAR.COM Biji Manjakani atau bahasa latinnya Quercus infectoria adalah salah satu tanaman obat populer yang banyak tumbuh di Indonesia dan juga banyak ditemukan di Turki, Siria, Persia, Siprus, Iran, dan Yunani.

    Biji manjakani berasal dari pohon manjakani atau dikenal dengan pohon oak setinggi dua meter. Pohon manjakani dikenal pula dengan oak galls dan mecca majakan.

    Manjakani merupakan salah satu obat herbal yang paling populer di Asia. Salah satunya dipakai sebagai bahan jamu kewanitaan seperti jamu keputihan dan jamu sari rapet. Secara tradisional, tanaman ini telah lama dimanfaatkan sebagai digunakan dalam perawatan pascapersalinan dan menjaga kesehatan organ intim wanita.

    Orang-orang terdahulu percaya bahwa manjakani adalah buah ajaib yang memiliki banyak kegunaan, terutama untuk wanita. Bagian tanaman manjakani yang digunakan sebagai bahan racikan jamu adalah tonjolan berbentuk bulat yang terdapat pada batangnya.

    Merujuk penelitian dalam Advances in Pharmacological Sciences (2012), salah satu manfaat manjakani adalah menunjang kesehatan organ reproduksi wanita.

    Tanaman ini terutama bagian bulat pada batangnya membantu membunuh bakteri dan jamur yang menyebabkan keputihan.

    Bukan hanya itu, manjakani juga disebut mampu mengencangkan otot-otot halus di sekitar vagina dan membuatnya menjadi lebih elastis.

    Tak heran, tanaman herbal ini kerap menjadi salah satu bahan dalam obat atau cairan pembersih organ kewanitaan.

    Kendati bermanfaat, penggunaan manjakani baik dikonsumsi atau dioleskan memiliki beberapa efek samping.

    Efek samping manjakani

    Dikutip dari laman Ayur Times, konsumsi manjakani di bawah dosis 6 gram per hari untuk orang dewasa relatif aman.

    Namun, sebelum mengonsumsi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama bagi penderita masalah kesehatan tertentu.

    Cacat lahir bawaan

    Manjakani tidak boleh digunakan selama masa kehamilan karena dapat menyebabkan cacat lahir bawaan.

    Bukan hanya itu, penelitian terkait konsumsi manjakani untuk wanita menyusui pun belum membuahkan hasil.

    Oleh karena itu, penggunaan tanaman herbal ini harus dihindari oleh wanita hamil maupun menyusui.

    Sembelit

    Efek samping manjakani paling umum adalah menyebabkan sembelit atau kesulitan buang air besar (BAB).

    Baik dalam bentuk jamu, pil, atau suplemen, konsumsi tanaman herbal ini dapat menghilangkan cairan berlebih.

    Imbasnya, usus pun berpotensi kekurangan cairan, sehingga produk buangan sistem pencernaan atau feses lebih sulit dikeluarkan dari tubuh.

    Anemia

    Selain malnutrisi, konsumsi manjakani dalam jangka panjang dan dosis tinggi, berpotensi memicu kekurangan sel darah merah atau anemia.

    Kondisi tersebut dikarenakan tanaman manjakani dapat memengaruhi penyerapan zat besi, mineral penting yang berperan dalam pembentukan hemoglobin.

    Hemoglobin sendiri merupakan komponen utama sel darah merah yang bertugas mengikat oksigen.

    Jika jumlah hemoglobin dalam darah rendah, maka sel darah merah tidak dapat membawa cukup oksigen ke seluruh tubuh.

    PH alami vagina terganggu

    Manjakani disebut sebagai “buah ajaib” bagi organ intim wanita berkat kandungan tanin di dalamnya.

    Bahkan, sebagian besar sabun pembersih kewanitaan pun mengandung manjakani sebagai salah satu bahannya.

    Padahal, seperti dikutip laman Gramedia, pemakaian sabun pembersih kewanitaan tidak disarankan karena dapat mengganggu pH alami vagina.

    Selain itu, menurut penelitian pada 2015, masih belum jelas kandungan apa dari Quercus infectoria yang dapat mengatasi infeksi Candida, jamur penyebab keputihan.

    Malnutrisi

    Malnutrisi adalah kondisi saat tubuh tidak mendapat cukup nutrisi.

    Kondisi ini dapat terjadi pada seseorang yang mengonsumsi manjakani dalam jumlah tinggi dan jangka waktu panjang.

    Efek samping ini terjadi lantaran kandungan tanin di dalam manjakani berpotensi memicu tubuh lambat menyerap nutrisi dari makanan.

    Lama-kelamaan, tanpa disadari, lambatnya penyerapan nutrisi akan membuat tubuh kekurangan gizi dari yang seharusnya diterima.

    Kekeringan vagina

    Kekeringan vagina merupakan salah satu efek samping penggunaan manjakani.

    Air rebusan manjakani biasanya digunakan untuk menjaga kesehatan vagina, serta mencegahnya agar tidak terlalu becek karena keputihan.

    Salah satu manfaat manjakani adalah mencegah area vagina terlalu becek karena keputihan.

    Kendati demikian, penggunaan berlebihan justru membuat vagina terlalu kering lantaran tanaman ini mampu “menyerap” cairan.

    Tak cocok untuk beberapa kondisi

    Penggunaan manjakani pun tidak cocok untuk orang dengan beberapa masalah kesehatan, termasuk kulit kering, vagina kering, iritasi kulit, serta luka dan ruam.

    Pasalnya, konsumsi atau penggunaan tanaman ini akan memperparah masalah kesehatan tersebut.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI