Dua SDN di Kabupaten Banjar Nihil Pendaftar, Rofiqi: Bubarkan, Jadikan Lahan Cabai

    Anggota DPRD Kabupaten Banjar Fraksi Gerindra, M Syahrin (wartabanjar.com – Ist. Nurul Octaviani).

    Selain itu, M Syahrin juga menegaskan perihal sistem zonasi yang terjadi. Bahkan politisi partai Gerindra tersebut menyebut sistem yang ditetapkan dengan sebutan “sistem donasi”

    “Gak heran kalau sekolah tidak favorit itu sepi. Setahun sebelum masuk masa PPDB biasanya orang tua wali sudah bikin kartu keluarga baru supaya anak mereka masuk ke sekolah favorit. Gak jarang siapa yang berani bayar tinggi juga bisa masuk,” jelas M Syahrin.

    Menurut HM Rofiqi dan M Syahrin, sistem zonasi harus dievaluasi untuk pemerataan pendidikan di Indonesia khususnya wilayah Kabupaten Banjar yang luas.

    “Sistemnya harus dibenahi karena tidak sedikit sekolah yang setiap tahun jumlah siswanya menurun,” jelas Rofiqi. (nuy)

    Editor: Erna Djedi

    Baca Juga :   Dorong Tertib Administrasi, Pemkab HST Gelar Sosialisasi Tata Naskah Dinas untuk Pemerintah Desa

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI