WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menjadi haji mabrur adalah orientasi utama dari seluruh proses haji seorang Muslim.
Di antara tanda kemabruran seorang yang telah menunaikan ibadah haji, yaitu; pertama, menghiasi diri dengan amal kebaikan.
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin mengatakan, sebagaimana disebutkan dalam surat al-Baqarah : 177, ada enam jenis amal kebaikan.
BACA JUGA: Besok, dari 7.391 Jemaah Haji yang Pulang, Banjarmasin Ada 328 Orang, PPIH: Sepertiga Sudah Tiba
Barangsiapa yang menyempurnakan enam amal ini, maka dia telah menyempurnakan kebaikan, yaitu;
(1) Iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi.
(2) menginfakkan harta yang ia cintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, ibn sabil, dan peminta-minta.
(3) menegakkan salat,
(4) mengeluarkan zakat,
(5) memenuhi janji,
(6) sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan
“Kedua, berkontribusi dan memiliki kepedulian sosial. Kemabruran haji seorang Muslim terwujud dalam kepeduliannya dan ringan membantu sesama, menebar salam dan menjadi jalan terwujudnya kedamaian, serta bertutur kata dan berucap yang baik,” kata Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (14/07/2023).
BACA JUGA: Besok, 6.678 Jemaah Haji Indonesia Kembali ke Tanah Air, Debarkasi Banjarmasin Ada 328 Orang
Ketiga, lanjut Fauzin, menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, mabrur hajinya seorang Muslim terwujud dengan memiliki komitmen menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat, mengaktualisasikan kepatuhan, seperti kepatuhan menjaga larangan ihram.
“Dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakatnya, dan mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama haji dan diamalkan sepanjang hayat,” ujarnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm
Ada Tiga Tanda Kemabruran Haji, Salahsatunya Memiliki Kepedulian Sosial
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com