Artis Senior Jenny Rachman Jadi Tersangka, Ini Kasusnya

    Jenny mengawali kariernya sebagai bintang iklan dan model foto sejak usia 14 tahun.

    Debut aktingnya dimulai melalui film Ita Si Anak Pungut (1973) arahan Frank Rorimpandey dan menjadi pemerqn utama lewat film Rahasia Gadis (1975).

    Keseriusannya dalam film telah ditunjukkan dengan diraihnya dua Piala Citra melalui Kabut Sutra Ungu (1979) arahan sutradara Sjumandjaja dalam FFI 1980 dan Gadis Marathon (1981) arahan Chaerul Umam pada FFI 1982.

    Jenny yang pada akhir tahun 70-an dikenal sebagai salah satu bintang dari The Big Five (selain Roy Marten, Doris Callebaute, Yati Octavia dan Robby Sugara).

    Jenny juga bisa menjadi magnet layar yang menghasilkan box office bagi film-filmnya, sekaligus memberikan akting yang mampu diapreasiasi kritikus. Oleh karena itu, ia diberi gelar “The Queen of Indonesian Cinema” oleh kalangan pegiat industri film Indonesia.

    Melalui kongres PARFI 2006, Yenny terpilih sebagai ketua umum ke-8 organisasi aktor dan aktris film Indonesia tersebut untuk periode 2006-2010, menggantikan ketua umum sebelumnya, Eva Rosdiana Dewi.

    Jenny sempat berhenti berkarier di dunia seni peran lebih dari 20 tahun, sebelum akhirnya kembali berakting dalam film Di Bawah Lindungan Ka’bah pada tahun 2011.

    Jenny pernah menikah dengan A. Hanafie, lalu bercerai dan menikah dengan Budi Prakoso (adik Setiawan Djodi).

    Setelah itu, Jenny menikah dengan pria blasteran Indonesia-Australia, Nitiyudo Wachjo. Sayang pernikahan ini berakhir pada 11 Desember 2007.

    Tak lama menjanda, pada tanggal 18 April 2008, Jenny resmi disunting oleh Supradjarto, salah seorang direksi Bank BRI.

    Baca Juga :   Media Korea Bongkar Aktor Senior Jung Woo Sung Miliki Anak dari Model Moon Gabi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI