Martin pun menjelaskan, lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalsel adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), kelompok kapal, perahu, dan struktur terapung (HS 89), kelompok pupuk (HS 31), dan kelompok berbagai produk kimia (HS 38).
“Impor Kalsel pada Mei 2023 menurut negara asal tertinggi adalah dari Malaysia dengan nilai US$62,36 juta, naik sebesar 0,85 persen dibandingkan pada April 2023 sebesar US$61,84 juta. Kemudian diikuti oleh impor dari Singapura mencapai US$21,97 juta, disusul impor dari Tiongkok dengan nilai US$21,63 juta, impor dari Jepang sebesar US$14,70 juta, dan impor dari Jerman sebesar US$1,93 juta,” kata Martin. (edj/mc)
Editor: Ernha Djedi