Kejadian di Jembatan Basirih Ternyata Bukan Begal, Ini Kata Polisi

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Sempat meramaikan media sosial dugaan kasus pembegalan di Jembatan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Minggu (11/6) dini hari, kini tengah diselidiki pihak kepolisian.

    Kejadian tersebut menimpa seorang gadis berinisial LA (16), warga Liang Anggang, Kota Banjarbaru, yang sempat meminta tolong kepada warga sekitar, untuk diantarkan ke Mapolsek Banjarmasin Selatan.

    Saat dikonfirmasi, Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Eka Saprianto membenarkan akan adanya kejadian tersebut.

    “Benar korban ada dibawa ke Mapolsek Banjarmasin Selatan, namun itu bukan pembegalan, karena korban tidak memiliki kendaraan,” ujar Kapolsek, saat dihubungi wartabanjar.com, Minggu (11/6) siang.

    “Sudah kita konfirmasi ke keluarganya korban memang tidak memiliki kendaraan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, papar Eka, kejadian tersebut berawal saat korban kenal dengan seorang pria berinisial RA melalui whatsapp.

    Kemudian, korban dan RA pun janjian untuk bertemu, dan R pun menjemput korban ke Liang Anggang, tidak jauh dari rumahnya.

    “Lalu korban pun dibonceng oleh RA dengan menggunakan kendaraan milik RA, ke arah jalan Tol Lingkar Selatan,” papar Eka.

    “Saat sampai ditempat sepi, korban pun dipaksa oleh RA untuk minum alkohol, sambil diancam dengan menggunakan pisau. Akhirnya korban pun meminum alkohol tersebut,” lanjutnya.

    Selanjutnya, korban kembali dipaksa naik ke motor RA, dan kembali melanjutkan perjalanan.

    “Saat sampai di kawasan Jembatan Basirih, korban meminta berhenti, dengan alasan mau merapikan bajunya, dan RA pun memghentikan kendarannya,” kata Kapolsek.

    Baca Juga :   Polda Kalsel Siap Amankan Situasi Selama Masa Tenang Pilkada Serentak 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI