“Dengan melibatkan semua unsur dari para Kepala Desa beserta Perangkat, Pemuka Agama (Guru Mengaji) sampai anak-anak yang ada di Desa, dengan beberapa pelaksanaan kegiatan di masjid diantaranya, shalat, mengaji, bermain, belajar bersama serta bermalam/menginap, agar dapat dilakukan di Masjid (kecuali sekolah), untuk itu kami siapkan keperluan selama mereka melaksanakan kegiatan di Masjid,” ujarnya.
Oleh karenanya, melalui inovasi ini pihaknya berharap agar segala upaya yang telah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak nantinya dapat memberikan sedikit masukan dan menjadikan nilai tambah bagi kami dalam hal-hal yang lebih besar lagi, khususnya dalam meningkatkan prestasi di kategori Kabupaten Layak Anak, yang pada tahun lalu kami hanya mendapatkan Kategori Madya.
“Semoga pada tahun ini kami bisa memperoleh peningkatan ke Kategori Nindya,” harapnya. (edj/mc)
Editor: Erna Djedi