WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Ratusan calon jemaah haji asal Kalimantan Selatan gagal berangkat tahun ini.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, Rusbandi menywbutkan ada sekitar 542 tidak jadi berangkat tahun inj.
“Ada sejumlah alasan, sepetti karena belum bisa melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih),” jelasnya, dikutip Selasa (30/5/2023).
Disebutkan Rusbandi, jumlah yang tidak bisa melunasi Bipih sebanyak 104 orang.
Alasan lain, yakni masalah kesehatan sebanyak 47 orang.
Kemudian ada sebanyak 46 orang CJH meninggal dunia.
Ada juga yang menunggu penggabungan mahram 125 orang dan menunggu pendampingan lansia 47 orang.
Selanjutnya tujuh calhaj yang memutuskan membatalkan berhaji tanpa alasan. Ada juga, 42 lainnya tidak ada kabar.
Delapan calhaj lainnya tidak berangkat karena hamil dan menyusui, lima orang lantaran sudah pernah haji, serta 111 calhaj dengan berbagai alasan lain.
Sebagaimana diketahui, Senin (29/5) kloter pertama Embarkasi Banjarmasin diberangkatkan melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin menyampaikan, pihaknya berupaya mengisi kekosongan jemaah yang batal beeangkat, agar kuota 3.818 tetap terpenuhi.
“Kita sudah menggelar rapat dengan Garuda Indonesia, selaku maskapai yang melayani penerbangan haji untuk mengantisipasi apabila ada jemaah yang tidak bisa berangkat,” jelasnya.
Menurut Tambrin, Kanwil Kemenag sepakat sesuai arahan Menteri Agama, semua kursi yang tidak dipenuhi harus ditutupi.