WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Cuaca di Tanah Suci, baik Madinah maupun Makkah, dilaporkan mencapai 40 derajat Celcius. Karena itu, jemaah Indonesia diingatkan untuk mempersiapkan diri membawa perlengkapan pelindung dari cuaca panas.
“Mengingat cuaca dan terik matahari, pastikan saat ziarah membawa alat pelindung diri seperti payung, topi agar tidak terpapar panas langsung matahari,” ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin saat menyampaikan keterangan pers pelaksanaan ibadah haji di Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Baca juga: Heboh Video Ancaman KKB Akan Tembak Mati Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Lakukan Ini
“Selama melakukan aktivitas ziarah di Madinah, sebelum meninggalkan hotel untuk ziarah, pastikan kamar terkunci dengan baik dan titipkan kuncinya di resepsionis hotel. Bawa uang secukupnya, dan jangan memakai perhiasan mencolok. Belanja jangan berlebihan, karena akan jadi beban bawaan yang berat,” sambung Fauzin, Minggu (28/5/2023).
Ia menambahkan, Jemaah agar membawa air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Selalu berkoordinasi dengan ketua kloter, ketua rombongan, dan regu masing-masing.
“Tetap berkelompok, jangan memisahkan diri dari rombongan,” imbaunya.
Fauzin mengatakan, untuk masuk ke Raudhah, Saudi menerapkan dua cara, melalui Tasreh dan aplikasi Nusuk. Untuk Tasreh, prosesnya dikoordinir petugas haji, suratnya diterbitkan Daker Madinah.
Baca juga: Jualan Kembang Barenteng, Zainah dan Erni Bisa Raup Untung Hingga Ratusan Ribu