WARTABANJAR.COM – Sushi merupakan gulungan rumput laut yang diisi dengan nasi, ikan mentah atau dimasak, dan sayuran.
Sushi biasanya disajikan dengan kecap, wasabi, dan acar jahe.
Awalnya, sushi dibuat untuk hanya untuk mengawetkan ikan. Ikan yang sudah dibersihkan lalu ditekan diantara nasi dan garam.
Kemudian dibiarkan berfermentasi selama beberapa minggu sampai siap untuk dimakan.
Sushi sering dianggap sebagai makanan sehat yang memiliki beberapa bahan yang kaya nutrisi.
Namun ada kejadian nahas usai makan sushi dialami sebuah keluarga dan puluhan pengunjung restoran ini.
BACA JUGA:Gegara Hadiah Ultah, 20 Murid di Probolinggo Keracunan Teh Kemasan Kedaluwarsa
kronologinya.
Kejadian tak terduga sangat mungkin terjadi di restoran usai menyantap makanan yang disajikan. Pada kasus terparah, bisa membuat pengunjung restoran keracunan makanan dan bahkan tewas!
Hal inilah yang terjadi di restoran Dave’s Sushi di Montana, Amerika Serikat. Mengutip Insider Sabtu (13/5/2023), sajian sushi ‘special roll’ mengakibatkan 2 orang tewas dan 30 orang keracunan makanan setelah mengonsumsinya.
Dave’s Sushi sendiri telah menutup sementara gerainya pada April 2023 setelah menerima pengaduan dari pengunjung yang terdampak. Lewat unggahan Instagram, mereka bilang menduga kuat hal ini karena jamur yang dipakai pada sushi.
Jamur tersebut merupakan jamur budidaya yang diimpor dari China via distributor di California.
Jenisnya jamur morel yang memang jadi salah satu komponen sushi. Jamur ini diketahui sebagai jenis jamur liar yang tumbuh di hutan dan bernilai mahal.
Korban tewas bernama Donna Ventura (64) dan William Lewis (74). Menghadapi hal ini, suami Ventura diketahui telah mengajukan gugatan kematian pada restoran atas kelalaiannya.
Ventura mulai mengalami gejala ekstrem dalam waktu 1 jam setelah makan di restoran. Ia dibawa ke rumah sakit dan mengalami serangan jantung. Tak lama berselang, ia juga dinyatakan mengalami beberapa kegagalan organ.
Dirawat di ICU, Ventura berakhir meninggal setelah 31 hari mendapat penanganan medis. Dokumen pengadilan setempat menyatakan bahwa kematiannya terkait dengan sushi “special roll” yang ia makan di restoran.
Pejabat terkait mengatakan bahwa investigasi awal menunjukkan makanan yang mengandung jamur morel sebagai kemungkinan paparan yang mengkhawatirkan, tapi belum ada patogen spesifik yang teridentifikasi.
BACA JUGA:Keracunan Kue Ipau, 33 Warga Sampit Dilarikan ke RS dan 1 Meninggal, Dinkes Kotim Pun Bertindak
Sementara itu, pihak Dave’s Sushi mengatakan pada media kalau pihaknya bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan. Mereka juga menyewa konsultan sanitarian untuk memeriksa semua hal yang berpotensi terkait dengan kejadian nahas ini.
Sebelumnya, kejadian merugikan usai makan sushi juga terjadi di Australia pada tahun 2020. Wanita dengan identitas JC diketahui makan sushi yang sudah disimpannya selama 5 hari.
Ia merasa sushinya sudah sedikit asam, tapi wanita itu lanjut memakannya karena lapar. Empat bulan berselang, ia merasakan ada sesuatu yang salah dalam tubuhnya.
“Semuanya dimulai dengan insomnia. JC mulai tidak bisa tidur, ia mulai merasa cemas dan linglung. Hatinya berdebar kencang, ia juga merasakan keram di bagian perutnya,” jelas ChubbyEmu, akun YouTube yang mendokumentasikan kisah JC.
Dari berbagai pemeriksaan, terungkap bahwa penyebabnya adalah cacing pita yang mungkin terkandung pada sushi tidak segar. Dokter yang memeriksa JC mengingatkan agar tidak sembarangan konsumsi sushi mentah karena risiko terpapar cacing pita sangat tinggi.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm
Disebut-sebut Makanan Sehat, 2 Tewas & Puluhan Orang Keracunan Usai Makan Sushi, Kok Bisa!
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com