WARTABANJAR.COM – Penganiayaan yang dilakukan anak AKBP Achiruddin Hasibuan, yakni Aditya Hasibuan terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral mencuri perhatian publik. Penganiayaan ini pun disebut sebagai Mario Dandy jilid 2 karena sama-sama menganiaya korban dengan brutal. Begini kronologi Aditya Hasibuan aniaya Ken Admiral sampai babak belur.
Akibat kasus itu AKBP Achiruddin Hasibuan dinyatakan bersalah dan dianggap telah melanggar etik dan melakukan kesalahan karena membiarkan anaknya melakukan tindakan kriminal.
Belakangan, diketahui ayah pelaku yang juga mantan Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut itu, juga pernah dilaporkan kasus penganiayaan terhadap seorang juru parkir (Jukir).
Peristiwa penganiayaan dilakukan AKBP Achiruddin, pada tahun 2017 dengan korban seorang jukir, bernama Najirman (64) pada tahun 2017 lalu.
Kasus dugaan penganiayaan yang dialami Najirman itupun dilaporkan cucunya bernama Zailani warga Jalan Yos Sudarso Lingkungan I kelurahan Glugur, Kecamatan Medan Barat, ke Propam Polda Sumut.
Laporan tersebut, diterima langsung oleh Bripka Gomgom Tampubolon dengan nomor STTLP/329/IV2017/SPKT III. Tapi, diduga laporan tersebut, jalan ditempat alias tidak diproses.
Berdasarkan data yang dihimpun, AKBP Achiruddin mengunjungi restoran siap saji di Jalan Adam Malik, Kota Medan. Sang jukir, menegur perwira polisi itu, karena parkir di areal parkir sepeda motor.
Ternyata, AKBP Achiruddin saat itu menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, tersinggung karena tidak dihargai. Achiruddin saat itu, masih berpangkat Kompol kembali menemui Najirman.
Usai makan lalu melayangkan kakinya menendang pria tua tersebut sampai tersungkur. Kemudian, korban dan anaknya membuat laporan ke Bidang Propam Polda Sumut.
Dosa-dosa AKBP Achiruddin
Perwira menengah polisi ini diduga memiliki sebuah gudang penampungan BBM yang sudah beroperasi sejak 2018 lalu.
Gudang BBM ilegal yang berlokasi di Jalan Karya Dalam, Kota Medan sudah digeledah reserse kriminal khusus Polda Sumatera Utara, pada Kamis (27/4/2023).
Kasus lainnya AKBP Achiruddin Hasibuan pernah menodongkan pistol dan meminta uang Rp 5 juta ke pemotor.
Salah seorang warganet mengaku pernah ditodong pistol oleh ayah Aditya Hasibuan, AKBP Achirudin Hasibuan.
Pengakuan tersebut diunggah di Instagram kakak Ken Admiral, Dinda Safay.
Sejak kasus penganiayaan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral menyeruak, Dinda Safay yang dikenal sebagai selebgram vokal menuntut keadilan untuk adik kandungnya.
Termasuk menyuarakan nasib orang-orang yang diduga turut menjadi korban AKBP Achirudin Hasibuan.
Akun Instagram Ayusarr_ mengaku kepada Dinda Safay pernah bermasalah dengan AKBP Achirudin Hasibuan.
Ia bercerita kalau itu pernah ditabrak oleh AKBP Achirudin Hasibuan menggunakan Harley Davidson.
Bukannya mengaku, AKBP Achirudin Hasibuan disebut kala itu malah menyalahkan korban.
AKBP Achirudin Hasibuan kemudian menuntut ganti rugi sebesar Rp 5 juta, karena Harley Davidsonnya lecet.
“Dulu pernah bermasalah sama bapak ini kata temenku yang bawa sepeda motor dia yang salah karena asal belok aja
Akhirnya kami ditabrak, malah kami yang dituduh nabrak dia
“Karena lecet Harleynya kami disuruh ganti rugi Rp 5 juta,” tulis akun Instagram Ayusarr_ .
Tak cuma itu menurut akun Instagram Ayusarr_, ayah Aditya Hasibuan tersebut juga menondongkan pistol.
“Kata temenku katanya dia nodong pistol ke kami Tapi aku engga lihat karena udah bingung campur sakit semua badan,” tulis akun Instagram tersebut.
Dinda Safay kemudian mengajak pemilik akun Instagram Ayusarr_ untuk berani menyuarakan kejatahan AKBP Achirudin Hasibuan.
“Mbak siap untuk speak up kebobrokan AKBP Achirudin Hasibuan?” tulis Dinda Safay.
Moge Harley-Davidson Bodong
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyebut pelat nomor Harley-Davidson itu bodong.
Pernyataan itu Pahala sampaikan beberapa waktu setelah meminta nomor polisi Harley-Davidson tersebut dan memeriksa status kepemilikannya.
“Bodong,” ujar Pahala saat dihubungi Kompas.com.
Merespons keganjilan LHKPN AKBP Achiruddin, Pahala menyatakan, pihaknya telah membentuk tim.
Surat tugas untuk mengklarifikasi LHKPN AKBP Achiruddin juga telah diterbitkan.
“Sudah bikin tim dan surat tugas untuk klarifikasi,” tutur Pahala.
Kendati demikian, Pahala enggan membeberkan materi ataupun jadwal klarifikasi LHKPN tersebut.
Ia hanya mengatakan, saat ini KPK tengah mengumpulkan data terkait kekayaan AKBP Achiruddin.
“Sedang pengumpulan data,” kata Pahala.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor : didik tm
Dosa-Dosa AKBP Achiruddin Diungkit: Pernah Aniaya Juru Parkir, Todong Pemotor hingga Miliki HD Bodong
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com