Hal ini dirasakan oleh seorang jemaahnya, Khadijah yang datang dari Cindai Alus, Martapura dan diberi apresiasi karena menjadi jemaah istikomah yang sering ke Masjid Kapal Munzalan.
“Alhamdulillah saya banyak sekali mendapatkan manfaat dari masjid ini. Selain apa yang ada di Pasar Bahagia, saya juga mendapatkan ilmu, teman-teman yang sangat baik. Hati saya tenang dan selalu ingin ke masjid,” tutur Khadijah.
Jemaah yang rutin datang akan diberikan apresiasi berupa sembako tambahan.
Pembagian ini juga bertepatan dengan dekatnya hari raya Idul Fitri 1444 H.
“Jemaah istikomah ini adalah jemaah yang sering datang kesini. Entah itu untuk pasar subuh, kajian, atau mengaji,” tutur Choirul Muna.
Jemaah yang rutin datang akan didata oleh pihak masjid melalui absen harian.
Selain datang mereka juga harus mengikuti kegiatan dan akan diberikan apresiasi karena terus meramaikan masjid.
Hal ini menjadi salah satu cara pengurus Masjid Kapal Munzalan dalam berdakwah dan berbagi.
Pengurus Masjid Kapal Munzalan berharap, Masjid Kapal Munzalan bisa menjadi role model bagi pengurus masjid lain agar bisa melaksanakan berbagai macam program rutin, tidak hanya zakat mal dan fitrah pada saat menjelang Idul Fitri.
Berikut video keramaian warga di Pasar Bahagia Masjid Kapal Munzalan Banjarbaru, Minggu (16/4/2023) pagi oleh reporter wartabanjar.com, Nurul Octaviani:
(nuy)
Editor: Yayu