Situasi Sudan Makin Horor, Saudi, UEA, dan AS Serukan Akhiri Kekerasan

    WARTABANJAR.COM, RIYADH – Para menteri luar negeri Arab Saudi, UEA dan AS mengadakan panggilan telepon pada hari Sabtu untuk membahas situasi yang sedang berlangsung dan peningkatan kekerasan di Sudan, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.

    Para menteri menyerukan penghentian eskalasi militer dan kembali ke kesepakatan kerangka kerja antara kekuatan politik sipil dan militer.

    Arab Saudi juga mengatakan sangat prihatin dengan bentrokan di Sudan, menyerukan mereka yang terlibat untuk memilih dialog daripada konflik, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negerinya.

    Kedutaan Saudi di Khartoum menyarankan warganya untuk tinggal di rumah dan berkomunikasi dengannya jika terjadi keadaan darurat.

    Baca juga: Sudan Dilanda Kudeta, Militer Kuasai Istana Presiden

    Dalam sebuah tweet yang diposting pada hari Sabtu, menteri luar negeri Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan: “Kami menyerukan kepada saudara-saudara di Sudan untuk segera menghentikan operasi militer, menahan diri secara maksimal, menghindari eskalasi, dan mengutamakan kepentingan saudara-saudara Sudan dengan menjaga mereka. keuntungan dan kemampuan, dan untuk kembali ke perjanjian kerangka kerja yang bertujuan untuk mencapai deklarasi politik yang mencapai keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bagi Sudan dan saudara-saudaranya.”

    Di PBB, anggota Dewan Keamanan menyerukan kepada pihak yang bertikai untuk segera menghentikan permusuhan dan kembali berdialog untuk menyelesaikan krisis.

    Anggota dewan menyatakan keprihatinan yang mendalam atas bentrokan militer antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat, yang sejauh ini mengakibatkan 27 kematian yang dikonfirmasi dan lebih dari 180 pejuang dan warga sipil terluka.

    Baca Juga :   Dikira Bom, Vape Meledak Dalam Pesawat Membuat Ratusan Penumpang Panik dan Dievakuasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI