WARTABANJAR.COM, RIYADH – Para pengunjung Ramadan di tempat bersejarah Saudi ditawari kesempatan untuk mempelajari rahasia membuat secangkir kopi yang sempurna.
Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah menjalankan lokakarya kopi di Situs Warisan Dunia UNESCO At-Turaif di Riyadh selama bulan suci puasa.
Sesi yang diadakan setiap minggu dari Kamis hingga Sabtu, menunjukkan kepada para peserta seni memproduksi kopi tradisional Saudi.
Bagian opsional dari tur jalan kaki di distrik At-Turaif, pengunjung bengkel tenda — yang menghadap ke Teras At-Turaif dan Bujairi — disambut dengan secangkir kopi Najdi sebelum sesi dimulai.
Abdulrahman Al-Shahri, seorang ahli kopi Saudi dari Kementerian Kebudayaan, menggambarkan kopi orang Najd sebagai “dicirikan secara unik oleh warna kopi sangrai, dengan tambahan dua hingga tiga jenis spesies, termasuk kunyit, kapulaga, dan cengkeh. .”
Lokakarya memandu pengunjung melalui langkah-langkah untuk membuat kopi asli Saudi, dari pemanggangan awal biji hingga penyajian, sebuah proses yang memakan waktu sekitar satu jam. Setelah biji dipanggang dan didinginkan, biji tersebut digiling menggunakan alat tradisional.
Al-Shahri berkata: “Lokakarya ini bertujuan untuk menyoroti warisan kopi Saudi dan memberi pengunjung pandangan tentang cara pembuatannya. Kopi Saudi diakui secara internasional dan sekarang diakreditasi oleh Dewan Menteri (UE).
“Kami menyelenggarakan workshop ini karena banyak pengunjung muda dan ekspatriat yang tidak tahu bagaimana kopi Saudi dibuat, dan kami mencoba membedakannya dari cara pembuatannya, dan rempah-rempah khusus yang ditambahkan ke dalam kopi.”