Jumlah Penganut Atheisme di Arab Meningkat, ini Alasannya

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Beberapa tahun belakangan ini, jumlah penganut atheisme di Jazirah Arab meningkat.

    Banyak penduduknya belakangan ini enggan lagi memiliki agama dan percaya kepada Tuhan.

    Arab yang terletak di Timur Tengah menjadi salah satu negara yang berperan besar dalam peradaban ajaran Islam di seluruh dunia, namun rupanya kini kondisinya mulai terbalik.

    Menurut sejumlah sumber, fenomena tersebut nyatanya dibuktikan dalam salah satu dekade terakhir.

    Survei BBC International menyebutkan bahwa terjadi peningkatan presentase penduduk yang tak beragama di Arab sejak 2013 dari sekitar 8 persen menjadi 13 persen pada 2019.

    Di Iran, dari 40.000 penduduknya, sekitar 47 persennya mengaku telah menjadi atheis.

    Kemudian di Turki pada 2019 lalu, sekitar 51 persen masyarakatnya memilih enggan memiliki keyakinan kepada Tuhan.

    Tak hanya itu, di Mesir juga demikian.

    Di Negeri Piramidas itu, sekitar 10,7 juta orang dari 87 juta penduduknya memilih menjadi atheis, menurut berita dari Deutsche Welle.

    Penyebab Penduduk Arab Memilih Atheis

    Hannah Wallace dalam artikelnya berjudul Men Without God: The Rise of Atheism in Saudi Arabia mengabarkan bahwa perpindahan agama tersebut tak terlepas dari sikap politik pemerintah yang menggunakan agama.

    Penduduk yang kritis kemudian menolak politisasi tersebut dengan cara berpindah keyakinan menjadi atheis.

    Selain itu, aturan ketat agama Islam yang diterapkan seperti larangan minuman keras membuat beberapa penduduk gusar kemudian memilih menjadi atheis.

    Baca Juga :   Setengah Abad Tanpa Kasus Korupsi di Singapura, Eks Menteri Iswaran Jalani Sidang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI