WARTABANJAR.COM, BONTANG- Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menguji kestabilan respon di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Graha Power Kaltim (GPK), Senin (13/3/2023).
Hal ini dilakukan sebagai langkah mitigasi percepatan pemulihan sistem kelistrikan jika terjadi gangguan.
Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan, Turyanto menjelasakan terdapat empat lokasi pembangkit yang dipasangi Tuning Power System Stabilizer (PSS), yaitu PLTU GPK Bontang dan PLTU Indo Eka Kutai Kartanegara di sisi Subsistem Mahakam serta PLTU Tanjung Power Indonesia (TPI) Tabalong dan PLTU SKS Listrik Kalimantan (SLK) Gunung Mas di Subsistem Barito.
“Pengujian ini bertujuan untuk meminimalisir potensi meluasnya dampak gangguan pada sistem Interkoneksi Kalimantan,” jelasnya.
Ia menambahkan pekerjaan dilakukan selama tiga hari untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pemasangan tuning PSS.
“Dengan akan diimplementasikannya PSS ini, maka kestabilan sistem tenaga listrik dapat terjaga dan tentunya keandalan Sistem Interkoneksi Kalimantan pun semakin meningkat,” pungkasnya.
“Ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terlebih beberapa hari lagi akan memasuki bulan suci Ramadan sehingga masyarakat dapat fokus beribadah dengan khusyuk”, Tutup Turyanto. (brs/*)
Editor : Yayu Fathilal