Peringatan Dini Cuaca Senin 3 April 2023, BMKG: Kalsel dan Kalteng Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

    WARTABANJAR.COMBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), Senin (3/4/2023).

    Dikutip dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id 32 wilayah perlu waspada cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

    Seperti wilayah Kalsel dan Kalteng, hari ini berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    Dilansir BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

    Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

    – Aceh

    – Sumatera Utara

    – Sumatera Barat

    – Riau

    – Kep. Riau

    – Bengkulu

    – Jambi

    – Sumatera Selatan

    – Kep. Bangka Belitung

    – Lampung

    – Jawa Barat

    – Jawa Tengah

    Yogyakarta

    – Jawa Timur

    – Bali

    – Nusa Tenggara Barat

    – Nusa Tenggara Timur

    – Kalimantan Barat

    – Kalimantan Tengah

    – Kalimantan Utara

    – Kalimantan Timur

    – Kalimantan Selatan

    – Sulawesi Utara

    – Gorontalo

    – Sulawesi Tengah

    – Sulawesi Barat

    – Sulawesi Selatan

    – Sulawesi Tenggara

    – Maluku Utara

    – Maluku

    – Papua Barat

    – Papua

    Siklon Tropis Herman

    Siklon Tropis Herman terpantau berada di Samudera Hindia sebelah selatan barat daya Jawa dengan kecepatan angin maksimum 45 knot.

    Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman menurun dalam 24 jam kedepan dan bergerak ke arah Barat menjauhi wilayah Indonesia.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar Siklon Tropis tersebut.

    Sirkulasi siklonik terpantau di Filipina bagian selatan, NTB dan sekitar perairan Kep.Tanimbar yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Sulawesi, dan di Jawa Timur.

    Daerah konvergensi lain memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, di Laut Jawa, di Pesisir selatan Jawa Barat, di Sulawesi bagian tengah, di Laut Seram, dan dari Papua Barat hingga Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sumatera bagian tengah, Maluku Utara, dan Maluku.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.(wartabanjar.com/.bmkg.go.id)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   VIDEO VIRAL! Banjir Dahsyat Rendam Desa Barunang Kapuas, Mobil Terjebak dan Rumah Hanya Tersisa Atap

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI