WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Capaian imunisasi rutin Kalimantan Selatan (Kalsel) selama tahun 2022 belum mencapai target nasional sebesar 100 persen.
Menurut data, persentasenya untuk Kalsel baru di angka 86,4 persen atau sekitar 60.411 bayi dari total bayi 69.933 bayi yang ada.
Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Abdul Chaliq mengatakan bahwa dengan target nasional 100 persen, menjadi tantangan bagi pihaknya untuk berusaha mencapai target tersebut.
Caranya adalah dengan bekerja sama dan bersinergi bersama kabupaten/kota di Banua ini.
“Tentunya kita tidak bisa berkerja sendiri, tapi dengan teman-teman kabupaten/kota, kawan di Puskesmas. Artinya mengharapkan kawan-kawan bisa optimal melakukan pendataan, terhadap bayi yang ada di wilayahnya di tingkatan desa, dan melakukan identifikasi terhadap bayi tersebut,” katanya, Senin (27/3/2023).
Kemudian ia menambahkan, akan banyak melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat, karena memang persepsi dari sebagian masyarakat yang menganggap imunisasi bukan merupakan suatu kebutuhan.
“Ini yang kami coba berkoordinasi dengan bagian promosi kesehatan, puskesmas, kami pun tetap berusaha untuk menyampaikan informasi yang benar dan menyosialisasikannya, kemudian bekerja sama dengan lintas sektor dengan kementerian pendidikan, kementerian agama, tokoh agama, masyarakat, adat dan semua yang terlibat di masyarakat kami coba koordinasikan,” ucapnya.
Menurutnya, karena imunisasi tujuannya adalah memberikan kekebalan, booster dan meningkatkan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi tadi tetap optimal, untuk cakupan imunisasi rutinnya terdiri dari imunisasi dasar lengkap kemudian imunisasi baduta, imunisasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), imunisasi Wanita Usia Subur (WUS).