Ratu Kecantikan Ini Memang Berhati Sadis, Sekap & Siksa Wanita Lalu Dijadikan Budak Tanpa Bayaran

    WARTABANJAR.COM – Seorang mantan ratu kecantikan Meksiko ini memang berhati kejam. Ia tidak saja tega menyekap sejumlah wanita, tapi juga menyiksa dan menjadikannya budak.

    Lili Bustillo akhirnya ditangkap karena dicurigai menyekap sejumlah wanita di rumahnya dan menjadikan budak tanpa bayaran.

    Ratu kecanatikan yang dikenal juga sebagai Maria Hilda pernah mewakili Puebla dalam kontes Señorita Mexico pada tahun 1991. Kini namanya jadi sorotan karena kasus perbudakan.

    “Aku masih bekerjad di bawah teriakan dan ancamannya, tetapi dia tidak pernah membayarku sepeser pun. Dia memiliki hak, kami tidak, kami hidup dalam ketakutannya keluarganya. Aku membutuhkan dia untuk membayarku,” kesaksian seorang wanita yang mengaku diperbudak oleh Lili, seperti dikutip dari Daily Star.

    Lili yang kini dijuluki sebagai ‘Nona Penyiksaan’ diduga menawarkan sejumlah wanita yang sebagian besar penduduk asli Zacapoaxtla untuk bekerja untuknya. Lili menjanjikan gaji dan biaya sekolah untuk para wanita yang ditawarinya kerja.

    Tidak hanya memperbudak namun Lili juga melakukan tindakan kekerasan ke asisten rumah tangganya. Salah seorang pekerjanya melaporkan bahwa tindakan Lili sudah di luar batas.

    Seorang wanita megklaim bahwa Lili menuangkan minyak panas ke wajah ibunya. Sementara pengakuan dari wanita yang mengatakan bahwa sang ratu kecantikan itu dengan sadis memukul mereka dengan palu, memotong rambut dan kuku mereka.

    Dugaan kekerasan tersebut terungkap setelah salah satu korban yang diidentifikasi bernama Teresa berhasil kabur dengan bantuan seorang tetangga pada tahun 2022.

    Organisasi HAM di Meksiko yang mendampingi kasus ini mengatakan bahwa mengungkap bagaimana kejahatan Lili Bustillo.

    “”Teresa telah disekap sebagai budak selama beberapa tahun dan dipukuli dengan palu dan dipotong dengan gergaji besi oleh Lili. Pada hari dia diselamatkan dia belum makan selama hampir dua minggu dan kondisi fisiknya sangat buruk,” ungkap organisasi HAM tersebut.

    Teresa mengadu ke polisi tentang dugaan penganiayaan pada April 2022. Namun baru pada 9 Maret 2023, Lili akhirnya ditangkap.

    Dia akhirnya ditangkap kembali pada Sabtu (18/3/2023). Korban lain kemudian banyak yang mengadukan kekerasan yang dilakukan Lili, bahkan ada yang dianiaya selama 15 tahun.

    “Dia membawa saya ke rumahnya, menjanjikan pekerjaan, saya sangat membutuhkan dan itulah mengapa saya pergi, dia meninggalkan saya terkunci ketika dia pergi berlibur dan saya tidak bisa makan makanannya, dia tidak pernah membayar saya, saya mencoba bunuh diri dua kali dengan produk yang dia gunakan untuk membersihkan kamar mandi,” kata korban.

    Sementara itu para tetangga menyatakan juga curiga tentang penyaniayan yang dilakukan Lili. mereka telah melihat setidaknya 15 orang pekerja di rumah Lili yang tampak rentan.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Agenda Harlah Ke-102 NU, Kick Off Digelar di Surabaya

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI