Minum Kopi saat Sahur? Siapa Takut!

    WARTABANJAR.COM – Bagaimana minum kopi di pagi hari selama puasa Ramadan, yakni saat sahur, apakah kebiasaan ini berpengaruh terhadap ketahanan tubuh menjalankan puasa? Berikut ulasannya.

    Dokter Spesialis Gizi Klinik, RS Pondok Indah-Pondok Indah, dr Tirta Prawita Sari MSc SpGK mengatakan, bagi Anda yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, tidak masalah untuk tetap mengonsumsinya selama berpuasa di bulan Ramadan sekarang.

    “Mungkin dapat dikurangi saja jumlah (konsumsi) kopinya,” kata dia.

    Apabila Anda terbiasa mengonsumsi kopi sebanyak 2 sendok teh, maka selama berpuasa di bulan Ramadan ini, Anda dapat mengurangi konsumsi kopi menjadi 1 sendok teh saja.

    Hal ini perlu dilakukan karena terlalu banyak mengonsumsi kafein selama berpuasa, umumnya bisa berpengaruh terhadap berbagai kondisi sebagai berikut.

    BACA JUGA: ASN Dilarang Bukber Selama Ramadan, ini Komentar MUI

    1. Efek diuresis

    Tirta menjelaskan, efek pengaruh pertama yang bisa terjadi diakibatkan kebanyakan mengonsumsi kafein terutama kopi adalah efek diuresis.

    Efek diuresis adalah peningkatan produksi urin, sebagai efek samping konsumsi kafein.

    “Efek diuresis sangat mungkin terjadi, namun tentu tergantung juga dari jumlah kopi dan jenisnya,” ujarnya.

    2. Dehidrasi

    Seperti diketahui, di bulan Ramadhan, umat muslim yang menjalankan puasa tidak diperbolehkan untuk makan dan minum selama kurang lebih 11 jam, atau tepatnya dari sebelum terbit hingga terbenam matahari.

    Jika terlalu banyak konsumi kafein dalam kopi, dan terjadi efek diuresis, maka hal ini justru akan membuat Anda merasakan dehidrasi saat menjalankan puasa.

    Padahal, tanpa didorong efek dehidrasi dari konsumsi kopi, pada dasarnya manusia akan mudah dehidrasi saat kekurangan cairan tubuh apalagi kondisi berpuasa memang mengharuskan tidak mengonsumsi asupan cairan apapun.

    “Hati-hati, minum kopi saat sahur dapat berpotensi memberi efek diuresis dan menyebabkan dehidrasi,” jelas Tirta. “Jika tidak perlu benar minum kopi, maka tidak perlu minum saat sahur,” imbuhnya.

    BACA JUGA: Diskotik di Palangka Raya Tutup Selama Ramadan

    Tidak semua orang sama

    Diakui Tirta, meskipun banyak minum kopi saat sahur berpeluang meningkatkan risiko diuresis dan dehidrasi saat berpuasa, tetapi hal ini bukan berarti akan berlaku terhadap semua orang.

    Jika Anda merasa tidak terjadi masalah apapun denga tubuh anda, misalnya pada perut, masalah lambung dan dehidrasi, maka Anda dapat tetap menerapkan kebiasaan lama dengan jumlah kopi yang biasanya Anda konsumsi setiap harinya.

    “Namun sekali lagi, tidak semua orang akan mengalami keadaan ini. Apabila Anda sudah terbiasa, maka tetap dapat terapkan kebiasaan lama atau dengan mengurangi jumlah takaran kopi yang diseduh,” tegasnya.

    Sebab, penerapan kebiasaan baru mengenai konsumsi kopi ini memang membutuhkan waktu. Seharusnya, kata dia, jika ngopi pagi sudah menjadi kebiasaan Anda, maka setidaknya latihan tanpa kopi di pagi hari sudah dilakukan saat 2 minggu sebelum Ramadhan ini.

    “Asupan makan sehat dapat menjadi bekal untuk tubuh agar tetap fit dalam menjalani puasa Ramadhan. Selalu pilih makanan dan minuman yang baik untuk tubuh Anda,” ucap dia.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI