WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Buntut gemar pamer harta dan bergaya hidup mewah, sejumlah pejabat di negeri ini dicopot dari jabatannya,
Seperti Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg Esha Rahmansah Abrar dicopot dari jabatannya oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Pencopotan ini merupakan buntut perbuatan istri Esha, yang sering pamer harta kekayaan di media sosial.
Dengan begitu, bertambah satu lagi PNS yang dicopot dari jabatannya imbas perilaku ia atau keluarga yang kerap menunjukkan gaya hedon di media sosial dan menjadi sorotan publik.
BACA JUGA: Terungkap Segini Gaji Resmi Pejabat Setneg yang Dinonaktifkan Gegara Istri Pamer Kekayaan
Sebelum Esha, ada dua pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang lebih dulu mengalami kejadian serupa. Mereka adalah Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto.
1. Esha Rahmansah Abrar
Kemensetneg menonaktifkan Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kemensetneg Esha Rahmansah Abrar dari jabatannya karena istrinya sering pamer harta hingga viral di media sosial.
Melalui akun Instagram @vhia_esa, sang istri mengunggah momen saat membeli mobil mewah. Ia juga pernah mempublikasikan deretan emas batangan yang ia dapat saat ulang tahun pernikahan.
Kini, Esha dicopot sementara dari jabatannya. Kemensetneg juga membentuk tim investigasi internal terkait kasus tersebut.
“Kemensetneg memohon maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang telah menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat dan sebagai tindaklanjutnya, saudara Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya,” kata Karo Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto, Minggu (19/3).
Selain melakukan penyelidikan internal, Kemensetneg pun akan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri harta Esha.
“(Kami) akan mengumumkan hasilnya kepada publik sebagai komitmen Kemensetneg untuk mendukung pemberantasan KKN dan praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum,” ucapnya.
2. Eko Darmanto
Kemenkeu mencopot Edi Darmanto dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta. Hal ini lantaran Eko mengakui tidak melaporkan harta kekayaannya sepenuhnya dalam LHKPN.
Berdasarkan data LHKPN yang ia sampaikan kepada KPK 15 Februari 2022, harta kekayaan Eko sebesar Rp15.739.604.391. Ia juga mempunyai utang Rp9.018.740.000, sehingga jumlah harta kekayaannya sebesar Rp6.720.864.391.
“DJBC (Direktorat Jenderal Bea Cukai) telah melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan dengan hasil yang bersangkutan mengakui tidak melaporkan sepenuhnya harta kekayaannya. Atas klarifikasi tersebut ED (Eko Darmanto) dicopot dari jabatannya,” imbuh Awan.
BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Bertemu Sejumlah Influencer Ngomongin Rafael Alun & Mario Dandy
Harta Eko menjadi sorotan setelah namanya viral di media sosial. Lagi-lagi karena mempertontonkan gaya hidup mewah di media sosial, yakni memamerkan koleksi motor gede (moge) dan mobil antiknya di Instagram miliknya.
3. Rafael Alun Trisambodo
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari posisi Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II. Pencoptan pejabat pajak eselon III itu gaya hidup hedon putranya, Mario Dandy Satriyo, di media sosial.
Sebelum melakukan penganiayaan, Mario memang kerap kali pamer mengendarai kendaraan mewah seperti Rubicon dan motor gede di media sosial. Akibatnya, netizen mencurigai ketidakwajaran harta Rafael yang terlalu besar bagi pejabat eselon III.
Berdasarkan LHKPN nya, harta Rafael tembus Rp56,1 miliar per 2021. Jumlah tersebut bahkan jauh di atas Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo sebagai atasan Rafael yang hartanya hanya Rp14,4 miliar.
Tak cuma dicopot, Rafael akhirnya dipecat secara tidak terhormat sebagai PNS. Ia juga harus menjalani sejumlah pemeriksaan di KPK terkait asal-usul hartanya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
Editor : DTM
Gemar Pamer Harta dan Gaya Hidup Mewah, Ini Daftar Pejabat yang Dicopot
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com