790 SPBU Dipasok Depo Plumpang, Dirut Pertamina Sebut Tak Bisa Ditutup

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pascakebakaran hebat hingga ke permukiman dan menimbulkan korban jiwa beberapa waktu lalu, mencuat wacana pemindahan Depo Plumpang milik Pertamina.

    Penutupan depo BBM yang berada di Koja, Jakarta Utara, itu bisa menggangu pasokan bahan bakar minyak (BBM) secara nasional.

    Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam rapat bersama DPR pada Selasa (14/3/2023).

    Nicke mengungkapkan Depo pertamina plumpang menyuplai stok BBM di 19 kabupaten/kota serta menyimpan 15 persen stok BBM nasional.

    “(Depo Pertamina Plumpang) ini merupakan bagian dari satu value chain (rantai pasok), jadi kalau tiba-tiba kita off-kan, maka value chain tadi akan terputus, sehingga akan mengganggu distribusi,” kata Nicke seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.

    Rinciannya, Depo Pertamina Plumpang menyuplai BBM ke 790 SPBU, baik umum, nelayan, maupun pertashop. Selain itu, menyuplai bahan bakar ke 304 pelanggannya yang berupa industri.

    Baca juga: Vila Mohamed Salah di Kairo Dirampok, Ini Barang yang Hilang

    Nicke menyebut, hal itu menunjukkan Depo Pertamina Plumpang menjadi rantai pasok yang penting dalam distribusi BBM nasional.

    Terlihat juga dari kegiatan pengisian BBM ke mobil tanki yang mencapai 1.000 kali per hari di depo tersebut.

    “Jadi satu mobil tangki itu bisa 3-4 kali bolak-balik di filling statiun di terminal BBM Plumpang,” ujar Nicke.

    Karena tak bisa ditutup, Pertamina akan membangun buffer zone atau wilayah penyangga yang membuat jarak cukup jauh antara depo dengan pemukiman warga.

    Baca Juga :   Terjadi Pergerakan 160 Juta Orang Selama Libur Nataru, Terbesar di Pulau Jawa

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI