WARTABANJAR.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat kesuksesannya sejak dimulainya program penghentian siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) pada November 2022 lalu, saat ini sudah 571 stasiun televisi yang bermigrasi ke siaran digital.
“Sekarang jumlah siarannya 695. (stasiun) TV analog sudah berpindah ke siaran digital itu 571. Jadi alhamdulillah (program ASO) berhasil secara nasional,” ujar Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia, dalam Seremonial dan Bimbingan Teknis Bantuan STB di Wilayah Layanan Siaran Bali di Provinsi Bali, pada Selasa (7/3/2023).
Direktur Penyiaran Kominfo mengatakan, saat ini masih tersisa 124 stasiun TV yang menyiarkan siaran analog di daerah yang belum menerapkan ASO.
Baca Juga
Kasus Curanmor Tertinggi di Operasi Jaran Intan 2023
Namun jumlah stasiun tv analog itu dipastikan akan semakin berkurang, seiring dengan dimulainya proses ASO di daerah-daerah luar Pulau Jawa, seperti di Bali, Palembang dan Banjarmasin yang akan dilaksanakan pada 20 Maret 2023 mendatang.
“Ada sekitar 124 (stasiun TV) lagi yang masih siaran analog, tapi mereka dalam berproses (migrasi ke siaran digital),” kata Gery.
Terpisah Pemprov Kalsel melalui Dinas Kominfo Kalsel membagikan sebanyak 6.833 dari total kuota 21.626 Set Top Box (STB) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) 1.
Pembagian seiring dijadwalkannya Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran tv analog di Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut (Banjarbakula) bersamaan dengan Bali 1 dan Sumatra Selatan 1 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).