Pemkab Banjar Naikan Status Banjir Jadi Tanggap Darurat, BPBD: 10.736 Rumah Terendam

    WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Hingga hari ini, Selasa (28/2/2023) banjir masih merendam sejumlah tempat di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

    Bahkan menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, ada sebanyak 10.736 rumah terendam, yang dihuni 11.754 KK atau 49.820 jiwa.

    Pemerintah Kabupaten Banjar melalui BPBD Banjar telah merespon keadaan itu dengan menggelar Rapat Koordinasi (rakoor) Darurat Bencana Tahun 2023, di Aula Barakat lantai II Martapura, Senin (27/2/2023) pagi kemarin.

    BACA JUGA :Polres Banjar Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir di Desa Teluk Selong

    Rapat dipimpin Bupati Banjar H Saidi Mansyur didampingi Sekda HM Hilman, diikuti oleh Asisten, sejumlah forkopimda, para Kepala SKPD dan camat beserta Forkopimcam.

    Sekda Banjar HM Hilman mengatakan, rakoor bertujuan untuk menyikapi akan kondisi cuaca ekstrem di Wilayah Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Banjar. Memitigasi kemungkinan terjadinya bencana dan langkah langkah apa saja yang harus diantisipasi.

    ”Dalam rapat ini Bupati Banjar ingin meminta saran dan masukan dari pihak BPBD, BMKG maupun Forkopimda terkait kenaikan status siaga darurat menjadi tanggap darurat,” ungkapnya.

    Sementara itu dalam laporannya Kalak BPBD Banjar Warsita menerangkan, dari 20 kecamatan yang ada 11 diantaranya terdampak banjir. Data sementara yang ada pada pihaknya sebanyak 10.736 rumah terendam, yang dihuni 11.754 KK atau 49.820 jiwa.

    BACA JUGA :Banjar Terima Bantuan Penanganan Bencana Banjir

    “Berdasarkan situasi dan kondisi serta data dan fakta yang terdokumentasi dari hasil pantauan di lapangan, maka kami mengusulkan peningkatan status siaga darurat bencana menjadi status tanggap darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kabupaten Banjar selama 14 hari,” jelasnya.

    BMKG Provinsi Kalsel dalam keterangannya melaporkan bahwa curah hujan masih cukup tinggi di Kabupaten Banjar hingga bulan Mei mendatang. Wilayah yang cukup rawan akan terjadi di Kecamatan Aluh Aluh, Gambut dan Beruntung Baru.

    Diakhir rakoor setelah mendengarkan saran dari berbagai pihak, Bupati Banjar menetapkan kenaikan status siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di Kabupaten Banjar selama 14 hari, terhitung sejak hari ditetapkan.(DTM/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Baca Juga :   Kadinkes Kota Banjarmasin Apresiasi Penilaian Germas Kalsel di Puskesmas Sei Bilu

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI