WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Pengemudi angkutan kota rute Martapura-Liang Anggang mengeluhkan pendapatan yang semaki merosot ta\jam.
Angkutan kota itu, beroperasi dari Martapura menuju Jalan A Yani Km 20 Liang Anggang, Banjarbaru, sebaliknya.
Sekitar 150 angkutan kota yang sering juga disebut ‘taksi hijau’ yang masih aktif mengalami kesulitan dalam mencari penumpang.
“Hal ini terjadi sejak tahun 2019 awal mula covid 19 pendapat jasa angkutan umum mulai mengalami penurunan hingga sekarang,” ujar seorang sopir angkutan kota yang tak ingin namanya ditulis.
Dikatakannya, sekarang penumpang semakin berkurang karena tidak berminat lagi naik angkutan umum.
Konsumen lebih memilih angkutan pribadi atau kendaraan roda dua.
Sopir lainnya, Muhammad Zaini, mengakui juga dampak menurunnya penumpang terutama sejak pandemi Covid-19.
“Sejak Covid-19 tahun 2019 lalu mengalami penurunan drastis,” ujarnya.
Zaini menduga makin banyaknya angkutan umum jenis lainnya terutama yang berbasis online menjadi salah satu penyebab.
“Banyak angkutan lain dan banyak sudah yang menggunan motor dan mobil pribadi, angkutan kota sekitar 70% berkurang peminatnya,” ujar dia.
Zaini sangat mengharapkan pemerintah turun tangan untuk mencarikan solusi mengingat keberadaan angkutan ini jumlahnya tidak sedikit, sehingga banyak yang menggantungkan hidup dari sini. (fnl)
Editor: Erna Djedi