WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Polres Kabupaten Banjar menjelaskan penyebab tewasnya bocah bernama SB (9) yang tewas tersetrum saat banjir di Antasan Senor, Martapura Timur.
AKP H Suwarji, Kasi Humas Polres Banjar, menjelaskan peristiwa itu terjadi Minggu (26/2/23) sekitar pukul 09.45 Wita. Kemudian dilaporkan sekitar pukul 13.00 Wita.
Bermula, saksi dari warga mendengar ada suara anak kecil yang menangis di samping rumahnya.
Setelah itu saksi mendatangi asal suara itu, dan ia melihat seorang anak perempuan sambil menangis yang melihat korban dengan posisi telentang.
“Kondisi korban telentang di air samping rumah saksi, kemudian saksi minta tolong warga sekitar untuk membantu evakuasi korban,” ucap Suwarji.
Tak jauh dari posisi korban, terdapat tiang antena tevelesi dari pipa besi yang terendam air.
Dari keterangan pihak PLN bernama Irawan, kata Suwarji, terdapat kabel listrik yang terkelupas menempel di atap rumah terbuat dari seng.
“Atap seng menyentuh tiang antena pipa besi itu, sehingga listrik mengalir,” terang Suwarji.
Ahmad Husain, Pambakal Antasan Senor, mengatakan sebelum kejadian korban sedang bermain di sekitar air.
“Kronologinya begitu korban bermain di sekitar air. Mungkin saat itu ada aliran listrik di tiang antena,” ucap pambakal.
Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura menggunakan mobil ambulans yang kebetulan melintas dekat lokasi kejadia. Setelah diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. (ufx)
Editor: Erna Djedi