WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru langsung melakukan pendataan dan evaluasi penyebab terjadinya banjir di tiga kecamatan setelah diguyur hujan deras pada Rabu (22/2/2023) sore hingga malam.
Memang, permasalahan banjir masih menghantui Banjarbaru hingga saat ini terutama di beberapa wilayah, yang terus berulang dari tahun ke tahun.
Di antara yang terungkap yakni penyempitan sungai hingga keberadaan permukiman warga yang masih bertahan di Kawasan bantaran sungai.
Hal tersebut itulah, faktor terjadinya banjir di tiga Kecamatan yaitu Landasan Ulin, Cempaka dan Banjarbaru Selatan pada hari Rabu (22/02/2023).
Di tahun ini Pemerintah Kota Banjarbaru telah berhasil meminimalisir persoalan banjir, namun Pemerintah tidak berpuas diri akan terus berupaya untuk mengkaji faktor-faktor penyebab banjir lainnya.
Baca juga: Diduga Diterjang Angin dan Hujan, Pagar Beton SPN Polda Kalsel di Banjarbaru Roboh
Dapur umum yang disediakan untuk warga yang terdampak musibah banjir. Foto – Istimewa.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarbaru melalui Kepala Bidang Bina Marga, Adi Maulana saat meninjau lokasi-lokasi terdampak salah satunya di Kawasan Sungai kemuning mengatakan, ada beberapa strategi yang sudah dimatangkan agar terbebas dari persoalan banjir ini.
“Kami sudah meminta data ke BMKG untuk memastikan curah hujan tinggi ini dan akan berlangsung sampai berapa lama. Pada intinya curah hujan tinggi menjadi faktor utama. Untuk faktor lainnya kita juga temukan di lapangan,” ujarnya pada Kamis (23/2/2023).