Maka dari itu, dalam penanggulangannya harus ada sinergi yang kuat antara Dinas Kesehatan dan seluruh lapisan masyarakat Kota Banjarbaru.
“Jangan sampai muncul kasus baru, itu komitmen kita. Kebersihan Lingkungan dan prilaku hidup bersih yang sehat merupakan faktor penting untuk mencegah penyakit ini. Ini yang harus kita tekankan dan saling mengingatkan antar sesama,” ujarnya.
Semetara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Dr. Juhai Triyanti Agustina menyampaikan, penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kota Banjarbaru ini upaya nyata yang serius dalam penanganannya di Kota Banjarbaru.
“Penghargaan Kota Bebas Frambusia ini merupakan penanganan yang serius dari kepala daerah, dalam hal ini Bapak Wali Kota Banjarbaru. Melalui kebijakan-kebijakan yang efektif, Alhamdulillah, Frambusia tidak ada ditemukan di Banjarbaru,” ucapnya.
Diketahui, Pemerintah Daerah yang menerima Sertifikat Bebas Frambusia ini merupakan daerah yang sudah melewati beberapa tahapan.
Mulai dari membuktikan tidak ditemukannya kasus Frambusia baru berdasarkan surveilans, rekomendasi di level Provinsi sehingga assessment time sertifikasi di tingkat pusat. (edj/ms)
Editor: Erna Djedi