Satgas Pangan Polri Lakukan Pengecekan Ketersediaan Beras Bulog dan Minyakita Jelang Ramadhan

    Sumatera Utara

    Kemudian untuk di wilayah Sumatera Utara, tim yang dipimpin Kombes Pol Setyo K Heriyanto merekomendasikan perlunya pencetakan kemasan beras SPHP Kilogram yang lebih banyak mengingat antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap beras SPHP.

    Perlu dikaji lebih lanjut proses repacking kemasan 50 kilogram ke 5 kilogram karena dikhawatirkan terjadi loss yang cukup signifikan.

    “Setiap kios yang menjual beras SPHP wajib memasang spanduk Beras SPHP sesuai ketentuan Perbadan 15/2022. Pengawasan penyaluran Beras SPHP perlu ditingkatkan terutama didownline distributor yang berada di luar kota Medan karena rawan penyimpangan,” imbuh Setyo.

    Oleh karena itu, Pemerintah perlu mendorong penyaluran DMO minyak goreng oleh para produsen dan mengawasi proses penyalurannya hingga ke tingkat eceran.

    Papua

    Sementara itu untuk wilayah Papua, tim yang dipimpin Kombes Pol Setiadi Sulaksono mencatat ketersedian beras CBP di Divre Papua sudah cukup dan harga sesuai harga HET dalam menghadapi Ramadan dan Idul Fitri. Stok minyak goreng di wilayah Papua tidak terjadi kendala karena barang masih mencukupi.

    Tim merekomensasikan agar stok minyak goreng untuk rakyat (MinyaKita dan minyak curah) Bulog ditingkatkan statusnya menjadi D1 karena kondisi saat masih di posisi D2 dan masih menerima pasokan dari Makasar. Hal ini perlu dilakukan untuk mempersingkat rantai distribusi dan harga kemungkinan akan lebih murah ke pasaran.

    Sulawesi Utara

    Terakhir, untuk wilayah Sulawesi Utara, tim yang dipimpin AKP Sarjono mencatat kondisi gudang secara keseluruhan mengalami kekosongan stok beras Bulog dan MinyaKita baik di gudang provinsi maupun di gudang kantor cabang.

    Baca Juga :   Ingin Program Makan Bergizi Gratis Optimal? Begini Saran Jusuf Kalla kepada Presiden Prabowo

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI