WNI Tewas Akibat Gempa Turki Jadi 4 Orang

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA- Warga negara Indonesia (WNI) tewas akibat hantaman gempa Turki bertambah menjadi empat orang.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan para korban tersebut sedang dalam penanganan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara.

    “Empat. Jadi, ibu-anak, lalu yang baru-baru ini, yang beberapa hari lalu ditemukan, ada dua orang. Jadi, sekarang total WNI yang meninggal dunia akibat gempa ada empat,” kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/2/2023).

    Pemerintah telah menghubungi keluarga masing-masing korban dan menyampaikan duka cita kepada mereka.

    Selain itu, pemerintah mengurus jenazah WNI korban gempa Turki sesuai permintaan keluarga.

    Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu.

    Total korban jiwa hingga saat ini mencapai 46 ribu orang.

    Hingga akhir pekan kemarin, ada dua orang WNI yang meninggal dunia akibat gempa Turki.

    Data dari KBRI Ankara memaparkan empat WNI yang menjadi korban tewas akibat gempa itu terdiri dari seorang ibu bernama Nia Marlinda dan anaknya di Kahramanmaras.

    Nia, anaknya, dan suaminya yang berkewarganegaraan Turki ditemukan meninggal dunia di bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal mereka.

    Karena anak mendiang Nia belum berusia 18 tahun, maka secara otomatis dia memiliki kewarganegaraan Indonesia.

    Sementara itu, dua WNI lainnya yang meninggal dunia yakni atas nama Irma Lestari asal Lombok dan Ni Wayan Supini asal Bali.

    Keduanya ditemukan di reruntuhan Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir (17/2/2023). (berbagai sumber)

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI