45.472 Orang Tewas di Gempa Turkiye dan Suriah, 3 Orang Selamat Setelah 11 Hari Tertimbun Puing

    BACA JUGA: Indonesia Perbantukan Pesawat Hercules dan Awaknya ke Pemerintah Turki Tangani Korban Gempa

    Mengingat masih ada banyak penduduk yang belum ditemukan setelah gempa, jumlah korban di kedua negara pun diperkirakan akan meningkat.

    Tapi menurut Reuters, banyak tim penyelamat internasional telah meninggalkan zona gempa baik di Turkiye maupun Suriah.

    Dengan ini, tim penyelamat domestik menjadi bekerja sendiri mencari korban di bawah puing-puing bangunan.

    Mereka berharap menemukan lebih banyak korban selamat yang sanggup melawan rintangan.

    Bukan tidak mungkin, korban selamat masih bisa ditemukan setelah gempa dahsyat berkekuatan M 7,8 mengguncang kedua negara pada Senin (6/2/2023).

    Diperoarah Perang Saudara

    Organisasi bantuan mengatakan, para penyintas atau korban selamat jelas akan membutuhkan bantuan selama berbulan-bulan ke depan ketika begitu banyak infrastruktur penting telah hancur.

    Di negara tetangga Suriah, yang telah hancur oleh lebih dari satu dekade perang saudara, sebagian besar korban jiwa berada di barat laut.

    Itu adalah wilayah yang dikuasai pemberontak yang berperang dengan Presiden Bashar al-Assad -sebuah konflik yang mempersulit upaya untuk membantu orang-orang terdampak gempa.

    Bentrok antara kelompok pemberontak dan pasukan pemerintah pun sempat terjadi pada Jumat.

    Dilansir dari AFP, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan pada Jumat, bahwa pasukan pemerintah telah menembaki pinggiran Atareb.

    Itu adalah sebuah kota yang dikuasai pemberontak yang terkena dampak gempa bumi cukup parah.

    Namun, laporan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Baca Juga :   Viral Dua Dokter Anastesi Diduga Rudapaksa Penunggu Pasien

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI