WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin, melakukan pemeriksaan terhadap insiden kecelakaan kapal di perairan muara Sungai Barito, Senin (13/2).
Insiden tersebut melibatkan Kapal penumpang KM Dharma Rucitra 1 tabrakan dengan TB MBP 2202 yang saat itu menarik tongkang BG. BUTUN berisi batubara, pada Sabtu (11/2/2023) lalu.
Kabid Keselamatan Berlayar KSOP Kelas I Banjarmasin, Penjagaan dan Patroli, Kapten Ferry Akbar mengatakan, sudah ada beberapa pihak yang sudah diperiksa.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diduga kejadian tersebut dikarenakan adanya Human Error atau bisa dibilang telat dalam mengambil keputusan.
“Secara garis besarnya, kecelakaan itu terjadi saat air mulai pasang, kemudian salah satu kapal yaitu Tugboat (Kapal pengangkut batu bara) saat itu telat mengambil keputusan atau telat menghindari kapal yang ada didepannya,” ujar Ferry Akbar, kepada awak media.
Dijelaskannya, saat itu TB MBP sedang melawan arus, sehingga agak lambat jalannya. Sementara untuk KM Dharma Rucitra 1 berlawanan arah, mengikuti arus, sehingga lebih cepat.
Baca Juga : Ini Kata Ditpolairud Soal Tabrakan KM Dharma Rucitra 1 vs Tongkang
Ferry juga membeberkan, dalam kejadian tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. Namun menimbulkan kerusakan pada badan kapal dan juga TB MBP 2202.
“Kapal Dharma Rucitra 1 mengalami kerusakan pada ramdor kapal, sepanjang 1,5 meter, untuk saat ini masih dalam perbaikan. Tidak kami kasih berlayar sampai itu sudah diperbaiki,” tambahnya.