Bahayakah Hari Tanpa Bayangan Bagi Manusia? Indonesia Bakal Alami 2 Kali di 2023

    BACA JUGA: Hari Tanpa Bayangan 2022 di Seluruh Indonesia, Banjarmasin 12 Maret 2022 Nanti

    Proses terjadinya hari tanpa bayangan

    Lebih lanjut, BMKG menyampaikan, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU – 23,5 derajat LS.

    Hal tersebut disebabkan bidang ekuator atau rotasi Bumi tidak berimpit dengan bidang ekliptika atau revolusi Bumi.

    BMKG menjelaskan bahwa waktu seperti itu disebut juga sebagai gerak semu Matahari.

    Dan pada tahun ini, posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa sebanyak dua kali pada waktu yang berbeda-beda.

    Hari tanpa bayangan pertama diperkirakan terjadi pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB.

    Sementara hari tanpa bayangan kedua bakal berlangsung pada 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.

    BMKG menjelaskan, Matahari juga berada di titik balik utara pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB.

    Sedangkan, Matahari berada di titik balik selatan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB.

    Pengamatan hari tanpa bayangan

    BMKG menuturkan, kulminasi utama diperkirakan terjadi ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang di setiap kota.

    Misalnya di Jakarta Pusat, hari tanpa bayangan diperkirakan terjadi pada 5 Maret 2023 pukul 12.04 WIB.

    Sementara kulminasi kedua di wilayah tersebut diperkirakan terjadi pada 9 Oktober 2023 pukul 11.40 WIB.

    Secara umum, hari tanpa bayangan tahun ini terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 5 April 2023 di Sabang.

    Fenomena yang sama juga berlangsung pada 8 September 2023 di Sabang, Aceh sampai 21 Oktober 2023 di Baa, NTT.(DTM/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Baca Juga :   Kaukus Perempuan Berharap KPU Mendatang Miliki Perspektif Gender

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI