Dia mengatakan, setelah orangtua Dina menyebut persyaratan mahar hingga uang panai, Ahmed terlihat tidak terkejut.
Pasalnya, ternyata Ahmed sudah sempat mencari informasi lebih awal sebelum memutuskan datang ke Indonesia.
“Dia tidak kaget karena sudah disampaikan sebelumnya,” kata Hasma
Orangtua Dina sempat menolak Ahmed dengan cara meminta uang panai tinggi.
Hasmal menyebut, orang tuanya menolak lantaran tidak ingin memiliki menantu dari luar negeri.
“Saya punya orang tua awalnya tidak mau, saya punya adik nikah sama orang luar,” ujar Hasmal.
“Sambil bercanda dia (orang tua) sebut, dia sampaikan kalau di Indonesia kisaran uang panainya supaya ini laki-laki tidak mau,” sambungnya.
Orang tua Dina pun meminta uang panai yang menurutnya sudah sangat tinggi agar pria tersebut batal menikahi anaknya.
Namun ternyata, lanjut Hasmal, bukannya batal, justru nilainya ditambah oleh pria keturunan Arab-India tersebut.
“Siapa tahu laki-lakinya mundur, ternyata (ditambah) mungkin karena cinta,” ucapnya.
Hasmal mengatakan, Ahmed dan Dina bisa saling kenal karena kuliah di kampus yang sama. Mereka berdua sama-sama kuliah di Beijing, China.
“(Dina awalnya kuliah) di kedokteran di China. (Suaminya juga) sama,” ujar kakak Dina, Hasmal.
Hasmal menuturkan, Ahmed merupakan kakak senior Dina. Keduanya disebut saling kenal hingga akrab.
“Waktu kuliah saya punya adik di China. Ya dia waktu kuliah di China kebetulan suaminya dia punya senior di Kampus, di situ mereka ketemu. Jadi sama-sama kuliah di China,” kata Hasmal. (edj)