Banyak dari mereka sudah hidup dalam kondisi melarat dengan sedikit perawatan kesehatan, dengan pasukan Suriah yang didukung Rusia mengepung daerah itu dan terkadang melakukan serangan udara. Petugas penyelamat mengatakan rumah sakit di daerah itu penuh sesak.
“Kami khawatir kematian mencapai ratusan,” kata Muheeb Qaddour, seorang dokter, melalui telepon dari kota Atmeh, mengacu pada seluruh wilayah yang dikuasai pemberontak. Raed Salah, kepala White Helmets, organisasi darurat di daerah oposisi, mengatakan seluruh lingkungan runtuh di beberapa daerah.
Gempa tersebut, terasa hingga Kairo, berpusat di utara kota Gaziantep di daerah sekitar 90 kilometer dari perbatasan Suriah.
Di sisi Turki, kawasan tersebut memiliki beberapa kota besar dan menjadi rumah bagi jutaan pengungsi Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa “tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim” ke daerah yang dilanda gempa.
“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulisnya dilansir Arab News. (edj)
Editor: Erna Djedi