HEBOH! Wanita di Jambi Diduga Cabuli 11 Bocah, Saat Berhubungan dengan Suami Minta Ditonton

    WARTABANJAR.COM – Gara-gara melakukan pelecehan seksual kepada 11 bocah di bawah umur, seorang wanita berinisal Y alias N (20) warga Kelurahan Rawasari, Alam Barajo, Jambi dilaporkan ke Polda Jambi.

    Kasus pelecehan seksual ini telah menghebohkan warga Jambi, karena jumlah korbannya cukup banyak.

    Menurut polisi, wanita muda ini dalam menjalankan aksinya mengiming-imingi korban dapat bermain PlayStation gratis.

    Menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi Kombes Andri Anantha Yudisthira, paksaannya ada, (tapi) tidak (pakai) kekerasan. Diiming-imingi dia rental PlayStation, jadi kalau dia (korban) bayar 1 jamnya Rp5 ribu, dia ditambah gratis nanti.

    “Dari 11 anak yang diduga menjadi korban pelecehan oleh N, 9 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 2 lainnya perempuan,: jelas Kombes Andri, Sabtu (4/2/2023).

    BACA JUGA :Mencuat Isu Jual Beli Restorative Justice dan LPSK Kasus Perkosaan di Kemenkop, Kejagung Buka Suara

    Seluruh korban, kata dia, merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) yang masih berusia 9 hingga 11 tahun.

    Andri mengatakan seluruh korban tinggal di salah satu lingkungan yang sama dengan pelaku. Selain itu, Andri mengatakan pelaku juga mempunyai bisnis rental PlayStation yang biasa disewa anak-anak.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu juga dilakukan pelaku ketika para korban tengah menyewa PlayStation di kiosnya.

    “Dari keterangan pelapor, dia itu pada saat main PlayStation di sana kemudian dipanggil sama terlapor, kemudian diminta untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas,” jelasnya.

    Andri mengatakan para korban mengaku diminta untuk menggerayangi alat vital milik terduga pelaku. Selain itu, terduga pelaku yang telah bersuami juga meminta para korban untuk menontonnya ketika berhubungan badan.

    “Seperti memegang alat vital, mohon maaf, payudara terlapor. Ada juga informasi yang kami terima pada saat si terlapor ini bersama suaminya, tapi tanpa diketahui suaminya, menurut anak-anak ini ya, terlapor ini saat mereka melakukan hubungan badan, mereka diminta untuk ditonton,” jelasnya.

    BACA JUGA :Terungkap, Alasan AS Warga Bartim Lakukan Percobaan Perkosaan Terhadap Siswi SD di Tabalong

    Andri mengaku saat ini penyidik masih memintai keterangan lanjutan dari para korban. Kendati demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya yang belum melaporkan kejadian tersebut.

    Ia memastikan pihaknya juga telah menggandeng Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi untuk mendampingi para korban.

    “Kami masih terus melaksanakan proses pemeriksaan, kalau memang nanti sudah clear semuanya, ya nanti akan kami rilis,” pungkasnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Baca Juga :   Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI