Komandan Taliban Klaim Serangan di Masjid Pakistan Tewaskan Puluhan Orang

    Sharif mendesak orang-orang, terutama pengikut partainya yang berkuasa Liga Muslim Pakistan-Nawaz, untuk menyumbangkan darah bagi mereka yang terluka dalam serangan itu.

    “Jangkau Rumah Sakit Lady Reading, Peshawar, dan berkontribusi untuk menyelamatkan nyawa manusia yang berharga,” cuitnya.

    “Teroris melakukan upaya jahat untuk menciptakan suasana ketakutan dan teror dengan menyerang institusi yang bertanggung jawab atas pertahanan Pakistan, yang akan digagalkan oleh kekuatan persatuan negara dan rakyat,” kata PM seperti dikutip. dalam sebuah pernyataan dari Peshawar.

    Pakistan telah berkorban besar melawan terorisme, kami tidak akan membiarkan pengorbanan para martir sia-sia,” tambah PM, menjanjikan kapasitas dan efisiensi lembaga antiteroris dan polisi akan ditingkatkan.

    “Saat itu waktu salat Zuhur,” kata polisi Ahmad Khan. “Saya berada di baris kedua di antara jamaah saat ledakan terjadi. Atap masjid runtuh dengan banyak jemaah yang terjebak tetapi saya berhasil keluar dengan luka ringan.”

    Petugas keamanan dan petugas penyelamat berkumpul di lokasi pengeboman hari Senin di Peshawar, Pakistan. Serangan itu merupakan yang terburuk di Peshawar sejak Maret 2022.

    Diberitakan sebelumnya, korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di kota Peshawar, Pakistan barat laut, naik menjadi 83 sementara sedikitnya 157 orang terluka, beberapa di antaranya kritis, kata seorang juru bicara rumah sakit, Selasa.

    Seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam masjid yang penuh sesak di sebuah kompleks keamanan yang dijaga ketat di Pakistan pada hari Senin, yang terbaru dalam serangkaian serangan yang menargetkan polisi.

    Baca Juga :   BMKG Ingatkan Kewaspadaan Cuaca Esktrem Selama Periode Nataru

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI