WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diramal berpotensi diguncang gempa cukup kuat berkekuatan hingga magnitudo 7,0.
Perkiraan ini, berdasarkan kajian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG menyebutkan, sesar mangkalihat yang baru saja menyebabkan gempa magnitudo 3,7 di Sangkuliang, Kutai Timur, pada Rabu, (25/1/2023) dini hari masih aktif.
Sesar ini patut diwaspadai karena sudah diprediksi akan mengeluarkan energi cukup besar.
Titik Gempa dengan magnitudo 3,7 ini hanya berjarak sekitar 500 km dari pusat Ibu Kota Negara (IKN).
Namun demikian, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, membantah anggapan gempa yang melanda Berau ini tergolong langka sebagaimana yang beredar.
Dia menegaskan, sesar mangkalihat sudah berkali-kali memicu guncangan di Kalimantan Timur.
Baca juga: Terkait Validasi, Alasan Korlantas Getol Dorong Masyarakat Taat Bayar Pajak Ramnor
“Tidak langka, di situ memang banyak gempanya karena ada sumbernya,” ujar dia, dilansir Liputan6.
Hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) pada 2017, sesar mangkalihat memiliki kekuatan tertarget mencapai magnitudo 7,0 dengan laju pergeseran 0,5 milimeter per tahun.
Daryono menambahkan, sebetulnya Kalimantan Timur memiliki tiga struktur sesar sumber gempa, yaitu Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat dan Sesar Paternoster.
BMKG mencatat sedikitnya ada sepuluh kali gempa di Kalimantan Timur akibat aktivitas sesar aktif.
Pertama, Gempa dan Tsunami Sangkulirang pada 14 Mei 1921 yang menimbulkan kerusakan sedang hingga berat mencapai VII-VIII MMI.