WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka, menyarankan pemerintah mencari maskapai selain Garuda dan Saudia Airlines untuk mengangkut jemaah ibadah haji 1444 Hijriah/2023.
Hal itu dilakukan guna menekan biaya ibadah haji 1444 Hijriah yang telah diusulkan oleh Kementerian Agama sebesar Rp 69.193.733.
“Bisa jadi maskapai lain ini kan untuk komparasi saja, untuk bicara pendekatan teknisnya gimana sih supaya operasional cost bisa murah. Ini akan ada di sini Garuda dan Arab Saudi. Ya 50 persen harus maskapai Saudi,” ucap Diah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid meminta peran lebih kehadiran negara pada penyelenggaraan rangkaian ibadah haji.
Hal itu diperlukan untuk menekan biaya haji reguler yang terus merangkak naik, mengingat pengguna haji kategori tersebut mayoritas bukan berasal dari kalangan atas.
Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panja BPIH Tahun 1444 H/2023 M.
“Jadi kalau melihat beban biaya haji ini semakin lama semakin mahal. Ingat Pak, yang berangkat haji reguler itu 70 persen orang-orang yang tidak mampu. Kalau yang mampu nggak mau (pakai haji reguler), pakailah haji plus yang kemarin ramai adalah Haji Furoda. Ini maksud saya. Yang reguler ini kan kita selalu bahas tiap tahun. Kenapa ini selalu kita bahas dan angkanya sampai kita minta turun. Ya kehadiran negara sampai di mana ini?” ujar Abdul Wachid, di Ruang Rapat Komisi VIII, DPR RI, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (26/1/2023).