WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Si jago merah gegerkan kawasan perkantoran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), sekira pukul 21.48 Wita, Rabu (25/1).
Dari pantauan di lapangan, terlihat pihak anggota kepolisian, relawan emergency, Damkar Kota Banjarmasin, dan warga setempat sedang mengupayakan pemadaman kobaran api.
Selain itu juga terpantau, bangunan atap luar Masjid Al-Muhtadin Mapolda Kalsel runtuh. Diduga karena tidak dapat menahan beban relawan yang memadamkan api.
Menurut salah satu relawan, awalnya ada empat orang yang berada di atap luar masjid sedang melakukan pemadaman api, namun tidak terjadi apa-apa.
Kemudian naik seorang pria yang berbadan besar, mencoba masuk melalui jendela lantai dua bangunan yang terbakar itu.
“Saat itu, kami melarang dia untuk masuk, namun dia tetap mondar mandir, di atas atas atap itu,” ujarnya.
Tak lama kemudian, bangunan yang terbuat dari baja ringan itu pun runtuh.
“Untungnya tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut,” ucapnya.
Selanjutnya, kata pria yang tidak ingin menyebutkan namanya itu, kami pun menahannya dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
“Tadi sudah dibawa anggota, tapi dibawa kemana juga tidak tahu,” katanya.
Sementara itu, petugas kebersihan di Mapolda Kalsel, Abdul memaparkan, awalnya dirinya sempat menegur para relawan yang naik keatas atap, lantaran rangka atap tersebut tipis.
Namun, lanjut Abdul, teguran dirinya tidak digubris mereka yang naik keatas, dengam maksud ingin memadamkan api.
“Yang ada diatas tadi sekitar ada 5 orang,” beber Abdul.