Air lindi sendiri, terang Hanifah, biasanya keluar pada saat volume air melebihi batas bak penampungan yang terjadi akibat hujan deras namun komposisinya masih dalam batas ambang aman karena tercampur dengan air hujan sekitar 70 persen sebagai upaya agar air lindi tidak mencemari lingkungan, pihak TPA Banjarbakula selalu menjalankan pengelolaan air lindi sesuai dengan SOP.
“Pihak TPA telah dilakukan penyedotan pada instalasi pengolahan air limbah yang tersumbat dan lumpur hasil penyedotan dibuang ke landfill,” ucap Hanifah. (edj/mc)
Editor: Erna Djedi