Ini Kata Pakar Ekspresi Soal Tangisan Putri Candrawathi Selama Sidang

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Hampir dalam setiap diperiksa di persidangan, istri Ferdy Sambo, Putri Cadrawathi, berurai air mata.

    Tangisan Putri Candrawathi ini, dinilai untuk menyelamatkan hidup dari dakwaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

    Pernyataan itu disampaikan Pakar Gestur dan Mikroekspresi Monica Kumalasari berdasarkan sidang pemeriksaan Putri Candrawathi sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

    “Sepanjang persidangan kemarin, ini yang kita lihat adalah nuansa emosional dan emosi, salah beberapanya adalah untuk membangun hubungan, untuk menyelamatkan hidup dan sebagainya,” ucap Monica Kumalasari pada program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (12/1/2023).

    “Nah jadi ketika emosi yang terlihat disini ada tangisan-tangisan ya, kita bisa mengatakan bahwa tangisan itu berfungsi untuk membangun empati ya, untuk mendapatkan perhatian dari orang di sekitarnya.”

    Dalam cermat Monica Kumalasari, tangisan Putri Candrawathi dalam persidangan memang berhasil mempengaruhi cara hakim untuk memberikan respons kepada istri Ferdy Sambo tersebut.

    “Kalau saya melihat dari verbal style yang biasanya mengatakan saudara atau kemudian terdakwa gitu ya, ini kemudian juga ada beberapa dengan menggunakan verbal style ini menggunakan kamu,” kata Monica Kumalasari.

    Baca Juga

    Jalan Banjabaru-Batulicin Jadi Prioritas PUPR Kalsel

    “Jadi kalau dikatakan ini untuk membangun suatu relasi atau empati memang sudah menjadi terbangun gitu ya, karena masyarakat luas juga udah tahu bahwa kondisinya adalah kesedihan yang ditampilkan.”

    Baca Juga :   Polri Bentuk Direktorat Khusus PPA-PPO Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI